Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, mengunjungi Kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhamadiyah di Gondokusuman Kota Jogja. Ini yang dibahas. Berita mengenai program "1 Bulan Mendengar" yang diinisiasi oleh Mendikdasmen kepada PP Muhammadiyah menunjukkan langkah yang positif dalam mengedepankan dialog dan mendengarkan aspirasi semua pihak dalam dunia pendidikan. Dalam konteks pendidikan, mendengarkan adalah salah satu elemen penting untuk memahami kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh para pendidik dan peserta didik. Inisiatif ini dapat dianggap sebagai langkah proaktif untuk merangkul perspektif yang beragam, yang pada gilirannya dapat memperkaya proses pengambilan keputusan. Program ini juga mencerminkan komitmen pemerintah untuk melibatkan masyarakat, khususnya organisasi besar seperti Muhammadiyah, dalam menciptakan kebijakan yang relevan dengan kondisi di lapangan. Dengan melibatkan PP Muhammadiyah, diharapkan ide-ide dan masukan dari basis pendidikan yang lebih luas dapat diakomodasi, sehingga kebijakan yang dihasilkan bisa lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Ini adalah bentuk kolaborasi yang dapat mendorong terciptanya inovasi dalam sistem pendidikan di Indonesia. Di sisi lain, penting untuk memastikan bahwa program "1 Bulan Mendengar" tidak hanya menjadi seremonial semata, tetapi benar-benar diimplementasikan secara konsisten. Kegiatan mendengarkan harus diikuti dengan langkah-langkah konkret untuk mengevaluasi masukan yang diterima dan meresponsnya dengan kebijakan yang jelas. Jika tidak, maka inisiatif ini bisa kehilangan makna dan nilai sebenarnya. Selanjutnya, keberhasilan program ini juga sangat bergantung pada keterbukaan dan keterlibatan dari berbagai stakeholder pendidikan, termasuk guru, siswa, orang tua, dan masyarakat. Semua pihak harus diberi ruang untuk menyampaikan pendapat dan harapan mereka. Dengan cara ini, program ini bisa menjadi jembatan untuk menciptakan dialog yang konstruktif dan membangun kepercayaan antara pemerintah dan masyarakat dalam mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik. Secara keseluruhan, program "1 Bulan Mendengar" dapat menjadi alat yang ampuh untuk menciptakan perubahan positif jika diterapkan dengan baik. Komunikasi yang terbuka dan efektif antara pemerintah dan masyarakat pendidikan sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan yang ada, dan untuk memastikan bahwa setiap suara didengar dan dihargai. Jika program ini berhasil, diharapkan akan ada perkembangan yang signifikan dalam kualitas pendidikan di Indonesia, yang pada akhirnya akan memberikan manfaat bagi semua lapisan masyarakat.