CARP menggelar diskusi dan pameran untuk revitalisasi Sungai Citarum, fokus pada kebijakan berbasis bukti dan keterlibatan masyarakat. Sungai Citarum, yang merupakan salah satu sungai terpenting di Indonesia, telah lama menghadapi permasalahan serius terkait pencemaran lingkungan akibat limbah industri, sampah, dan aktivitas rumah tangga. Upaya CARP (Citarum Harum) untuk merevitalisasi ekosistem sungai melalui program berkelanjutan merupakan langkah yang sangat diperlukan. Revitalisasi ini tidak hanya berorientasi pada aspek lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat di sekitarnya. Salah satu aspek penting dari program berkelanjutan yang diusulkan dalam upaya ini adalah pendidikan dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan sungai. Dengan melibatkan masyarakat dalam proses revitalisasi, diharapkan akan terjadi perubahan perilaku yang positif. Edukasi mengenai dampak pencemaran dan pentingnya pengelolaan limbah domestik dapat menjadi fondasi untuk membangun kesadaran kolektif. Keterlibatan masyarakat dalam menjaga kebersihan sungai juga akan memperkuat rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar. Selain itu, program ini juga sebaiknya menyertakan berbagai inisiatif yang mendukung pemulihan ekosistem, seperti penanaman pohon di sekitar bantaran sungai, revitaslisasi habitat alami, dan pengawasan terhadap industri yang beroperasi di sekitar sungai. Kegiatan ini tidak hanya akan membantu dalam memperbaiki kualitas air, tetapi juga menciptakan ruang hijau yang bermanfaat bagi komunitas lokal. Pengelolaan limbah industri yang lebih baik dan lebih ketat sangat penting untuk memastikan bahwa aktivitas industri tidak lagi mencemari sungai. Adanya kerja sama antara pemerintah, pihak swasta, dan masyarakat sipil juga menjadi kunci keberhasilan program revitalisasi ini. Dengan dukungan yang kuat dari berbagai sektor, upaya ini akan lebih efektif dalam mencapai tujuannya. Melibatkan pihak swasta dalam inisiatif ini dapat membuka peluang investasi di sektor pengelolaan lingkungan yang inovatif. Ini juga akan memberikan keuntungan ekonomi, baik bagi perusahaan maupun masyarakat lokal, melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kualitas hidup. Namun, tantangan besar tetap ada. Koordinasi yang efektif di antara berbagai pihak yang terlibat, aliran pendanaan yang berkelanjutan, dan komitmen jangka panjang dari semua pemangku kepentingan akan menjadi faktor penentu dalam keberhasilan revitalisasi Sungai Citarum. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan mekanisme pemantauan dan evaluasi yang jelas untuk menilai kemajuan dari program yang dijalankan. Hal ini untuk memastikan bahwa upaya yang dilakukan tetap berada di jalur yang benar dan dapat disesuaikan dengan kondisi yang berubah. Secara keseluruhan, upaya CARP untuk merevitalisasi Sungai Citarum melalui program berkelanjutan merupakan langkah yang sangat positif dan penting. Dengan pendekatan yang holistik dan kolaboratif, serta komitmen kuat dari semua pihak, diharapkan Sungai Citarum dapat kembali menjadi sumber kehidupan yang bersih dan lestari bagi masyarakat. Upaya ini bukan hanya tentang memperbaiki keadaan sungai, tetapi juga tentang meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang bergantung padanya.