Atas dugaan perilaku kekerasan oleh pengusaha Surabaya, Ivan Sugianto, terhadap Ethan, salah satu siswa SMA di sekolah tersebut, manajemen SMA Berita mengenai penolakan sekolah untuk mencabut laporan polisi tentang perilaku Ivan Sugianto di Surabaya mencerminkan situasi yang kompleks dan sensitif, terutama dalam konteks dunia pendidikan. Ketika masalah ini muncul, kami melihat bagaimana dampak perilaku individu di lingkungan sekolah dapat menciptakan rasa ketidakamanan diantara siswa. Hal ini menunjukkan bahwa sekolah tidak hanya berfungsi sebagai tempat pembelajaran, tetapi juga sebagai lingkungan yang harus aman dan mendukung perkembangan mental dan emosional siswa. Ketakutan siswa untuk kembali ke sekolah merupakan hal yang sangat serius. Ini memperlihatkan bahwa peristiwa yang terjadi tidak hanya berdampak pada individu yang bersangkutan, tetapi juga menciptakan atmosfer yang tidak kondusif bagi siswa lainnya. Ketika siswa merasa takut, hal ini bisa berimplikasi buruk pada proses belajar mereka. Selain itu, rasa takut ini dapat berlanjut ke masalah kesehatan mental yang lebih dalam, seperti kecemasan. Di sisi lain, penolakan sekolah untuk mencabut laporan polisi menunjukkan sikap tegas dari pihak berwenang dalam menghadapi masalah yang berkaitan dengan perilaku agresif, kekerasan, atau tindakan yang tidak pantas di dalam lingkungan pendidikan. Dalam hal ini, sekolah berperan tidak hanya sebagai tempat penyelesaian masalah, tetapi juga harus memberikan pendidikan tentang perilaku yang baik dan konsekuensi dari tindakan yang buruk. Hal ini penting agar siswa lainnya dapat memahami pentingnya menghormati satu sama lain dan bertanggung jawab atas tindakan mereka. Apabila kasus ini tidak ditangani dengan baik, ada risiko yang lebih besar dalam hal reputasi sekolah dan kepercayaan masyarakat terhadap sistem pendidikan. Sekolah harus bisa menunjukkan bahwa mereka mampu menangani masalah ini dengan serius, tidak hanya untuk melindungi siswa, tetapi juga untuk memastikan bahwa lingkungan belajar tetap kondusif. Ini merupakan tantangan bagi manajemen sekolah dan pihak terkait untuk menciptakan komunikasi yang efektif antara semua pemangku kepentingan. Akhirnya, menjadi penting bagi pihak sekolah, polisi, dan masyarakat untuk bekerja sama dalam mencari solusi. Melibatkan orang tua dalam diskusi dan memberi mereka pemahaman mengenai situasi ini juga sangat krusial. Pendidikan tentang perilaku yang baik harus diperkuat, dan jika perlu, memberikan dukungan psikologis bagi siswa yang terkena dampak juga menjadi langkah penting. Hanya dengan pendekatan terpadu kita bisa mendekati situasi ini dengan cara yang positif dan menumbuhkan rasa aman di lingkungan sekolah.