Sikap arogan Ivan Sugianto, pengusaha asal Surabaya sebelum peristiwa memaksa siswa bersujud sambil mengonggong kini terkuak. beberapa kali mengancam Berita mengenai aksi arogan Ivan Sugianto yang dikatakan mengancam seseorang adalah situasi yang mencerminkan pentingnya etika dan tanggung jawab dalam berperilaku, terutama bagi individu yang memiliki pengaruh atau posisi publik. Ketika seseorang yang berada di level tersebut melakukan tindakan yang tidak pantas, hal ini tentunya dapat memengaruhi citra institusi tempat mereka bernaung dan menurunkan kepercayaan publik terhadap pemimpin dan pejabat. Aksi arogan seperti yang dilaporkan dapat menciptakan dampak negatif yang luas. Jika tindakan ini tidak ditindaklanjuti dengan sanksi yang sesuai, masyarakat mungkin akan merasa bahwa perilaku buruk semacam ini diabaikan atau bahkan dibiarkan. Oleh karena itu, desakan dari anggota DPR untuk memberikan efek jera adalah langkah yang tepat. Ini menunjukkan bahwa ada kesadaran dan tanggung jawab untuk menjaga normatifitas serta integritas dalam tindakan dan perilaku publik. Selanjutnya, situasi ini juga menyoroti pentingnya penegakan hukum dan perlunya tindakan tegas terhadap perilaku yang melanggar etika. Penegakan hukum yang konsisten dan adil akan menciptakan preseden yang baik bagi masyarakat, menunjukkan bahwa tidak ada satu pun yang kebal hukum. Ketika masyarakat melihat bahwa tindakan arogan dan ancaman tidak ditoleransi, ini bisa mendorong perilaku yang lebih baik di kalangan masyarakat luas. Salah satu aspek lain yang perlu dipertimbangkan adalah bagaimana reaksi publik terhadap situasi ini. Media sosial, yang menjadi platform penting untuk diskusi dan penyampaian pendapat, akan menjadi arena di mana pendapat dan kritik terhadap tindakan Ivan Sugianto berkembang. Oleh karena itu, respons publik yang kritis dan konstruktif sangat diperlukan agar situasi ini tidak hanya menjadi berita yang berlalu begitu saja, tetapi menjadi momentum untuk perubahan positif. Di sisi lain, berita ini juga memberikan kesempatan bagi para pemimpin lainnya untuk menunjukkan sikap mereka terhadap perilaku yang tidak pantas. Mereka dapat menggunakan momen ini untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menghormati satu sama lain dan menanggulangi perilaku agresif dalam interaksi sehari-hari. Kesimpulannya, insiden ini harus menjadi pengingat bagi semua pihak, terutama mereka yang memiliki pengaruh, untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka. Tidak hanya melakukan introspeksi, tetapi juga berupaya menciptakan lingkungan yang kondusif bagi interaksi yang sehat dan positif, baik di ranah publik maupun pribadi. Dengan langkah-langkah yang tepat, kita bisa berharap untuk melihat perubahan yang lebih baik dalam perilaku dan budaya masyarakat kita.