Kamera CCTV di dekat rumah pompa air underpass Kebayoran Lama, Jaksel, rupanya tak berfungsi sejak lama, jauh sebelum insiden pencurian kabel. Berita mengenai pencurian kabel yang menyebabkan CCTV pompa air di underpass Kebayoran Lama tidak berfungsi mencerminkan sejumlah isu yang sangat penting dalam konteks keamanan dan infrastruktur publik. Pertama-tama, pencurian kabel seperti ini menunjukkan adanya kelemahan dalam sistem keamanan infrastruktur. Meskipun sudah ada pemasangan CCTV untuk memantau dan mencegah tindak kejahatan, kenyataannya alat tersebut tidak berfungsi ketika diperlukan. Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan dalam sistem pemeliharaan dan perawatan alat pengawasan agar selalu dalam kondisi siap pakai. Kedua, pencurian kabel juga mencerminkan masalah yang lebih luas terkait dengan keamanan publik. Ketidakmampuan untuk menjaga infrastruktur dasar, seperti sistem pompa air, dapat menimbulkan dampak serius pada keselamatan dan kenyamanan warga. Dalam hal ini, berdampaknya pompa air yang seharusnya menjaga aliran air di wilayah tersebut bisa memicu masalah genangan atau banjir, terutama di musim hujan. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah daerah untuk tidak hanya mengandalkan teknologi, tetapi juga memastikan bahwa ada langkah-langkah perlindungan fisik yang kuat untuk melindungi aset-aset publik. Tanggapan masyarakat terhadap peristiwa ini juga menunjukkan rasa ketidakpuasan terhadap upaya pemerintah dalam menjaga keamanan dan keandalan infrastruktur. Publik cenderung merasa bahwa investasi yang sudah dilakukan dalam hal CCTV dan sistem keamanan lainnya menjadi sia-sia jika tidak ada tindakan nyata untuk melindungi fasilitas tersebut dari tindakan kriminal. Ini adalah panggilan untuk pemerintah agar lebih proaktif dalam menciptakan lingkungan yang aman melalui kolaborasi antara pihak kepolisian dan komunitas untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya menjaga keamanan bersama. Di sisi lain, insiden ini juga mengingatkan kita akan pentingnya peran teknologi yang mendukung keamanan publik. Dalam era digital saat ini, pemanfaatan teknologi seperti sensor, alarm otomatis, dan sistem pengawasan canggih seharusnya lebih diutamakan. Namun, teknologi ini hanya akan efektif jika didukung oleh sistem manajemen yang baik serta pelatihan bagi petugas yang bertugas di lapangan. Pendidikan dan pelatihan bagi petugas keamanan dan pemeliharaan infrastruktur harus menjadi salah satu fokus pemerintah untuk memastikan bahwa mereka mampu merespon dengan cepat dalam situasi darurat. Akhirnya, kasus pencurian kabel ini menyoroti perlunya kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman. Masyarakat juga perlu dilibatkan dalam proses pengawasan; misalnya, dengan membentuk kelompok pengawas di tingkat komunitas yang dapat membantu menjaga keamanan fasilitas umum. Dengan kolaborasi yang efektif, diharapkan akan tercipta perubahan positif yang memastikan bahwa infrastruktur publik tidak hanya ada, tetapi juga dapat berfungsi secara optimal demi kepentingan masyarakat luas.