Ivan Sugianto Paksa Siswa Bersujud-Menggonggong Terancam 3 Tahun Bui

6 jam yang lalu
2


Loading...
Ivan Sugianto, wali murid yang memaksa siswa SMAK Gloria 2 Surabaya bersujud dan menggonggong terancam tiga tahun penjara.
Saya tidak memiliki akses langsung ke berita dan informasi terkini. Namun, saya dapat memberikan tanggapan umum mengenai kasus yang serupa atau topik yang melibatkan tindakan kekerasan dan perilaku yang merugikan di lingkungan pendidikan. Kasus di mana seorang pengajar atau tokoh pendidikan memaksa siswa melakukan tindakan merendahkan diri, seperti bersujud atau mengonggong, sangat mengkhawatirkan. Tindakan semacam ini tidak hanya melanggar etika pendidikan, tetapi juga dapat memiliki dampak psikologis jangka panjang pada siswa. Dalam konteks pendidikan, seharusnya guru menjadi panutan yang memberikan bimbingan, bukan intimidasi. Perlakuan semacam ini dapat merusak rasa percaya diri siswa dan menciptakan lingkungan belajar yang tidak aman. Tindakan kekerasan atau penyalahgunaan otoritas oleh seorang pendidik, seperti memaksa siswa melakukan hal-hal yang merendahkan, harus ditindak tegas. Hukuman yang mungkin dijatuhkan, seperti ancaman penjara selama tiga tahun, menunjukkan bahwa hukum berusaha untuk melindungi hak-hak individu dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Penting bagi lembaga pendidikan dan instansi terkait untuk melakukan investigasi menyeluruh dalam kasus seperti ini, agar keadilan dapat ditegakkan dan pelanggaran serupa tidak terulang di masa depan. Selain itu, perlu ada upaya untuk meningkatkan pendidikan mengenai perilaku etis dan empati di kalangan pendidik. Organisasi pendidikan dan pemerintah perlu memberikan pelatihan yang memadai bagi guru mengenai pendekatan yang positif dalam mengelola siswa dan menciptakan lingkungan belajar yang inklusif serta mendukung. Ini merupakan langkah preventif yang penting untuk menghindari terulangnya insiden yang merugikan siswa. Kejadian ini juga menyoroti perlunya keterlibatan orang tua dan komunitas dalam mendukung suasana pendidikan yang sehat. Masyarakat harus lebih aktif dalam mengawasi dan mengawasi praktik di sekolah, serta memberikan masukan kepada pihak berwenang jika ada tindakan mencurigakan atau tidak senonoh dari tenaga pengajar. Dengan kolaborasi yang baik antara sekolah, orang tua, dan pemerintah, kita dapat menciptakan sistem pendidikan yang lebih aman dan bertanggung jawab. Akhirnya, penting untuk menyediakan dukungan psikologis bagi siswa yang menjadi korban perlakuan merugikan. Trauma yang dialami oleh siswa perlu dibantu dengan atensi dan sumber daya yang sesuai, agar mereka dapat pulih dan melanjutkan pendidikan tanpa beban emosional yang berat. Lingkungan pendidikan harus menjadi tempat yang mendukung pertumbuhan, bukan ketakutan.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Tags

Comment