Survei ini dilaksanakan pada 28 Oktober hingga 4 November 2024, menunjukkan tren elektabilitas pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi mencapai 52,9 persen Berita mengenai hasil survei Poltracking yang menunjukkan unggulnya pasangan calon Isran-Hadi atas Rudy Masud-Seno Aji dalam Pilkada Kaltim 2024 mencerminkan dinamika politik yang berlangsung di kalangan masyarakat dan partai-partai politik di daerah tersebut. Keunggulan ini menandakan bahwa Isran-Hadi, yang sebelumnya sudah memiliki pengalaman dan posisi dalam pemerintahan, masih memiliki dukungan kuat dari pemilih. Hal ini bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kinerja mereka di periode sebelumnya serta koneksi yang telah terjalin dengan masyarakat. Survei semacam ini sangat penting dalam menentukan arah kampanye para calon. Dengan hasil yang menunjukkan selisih suara yang cukup jauh, pihak Isran-Hadi kemungkinan besar akan lebih percaya diri dalam melaksanakan kampanye mereka. Mereka bisa menjadi lebih fokus pada penguatan pesan dan kebijakan yang ingin mereka ajukan kepada pemilih. Sementara itu, bagi Rudy Masud-Seno Aji, hasil survei ini bisa menjadi sinyal untuk mengevaluasi strategi dan pendekatan yang mereka lakukan. Dalam dunia politik, tantangan besar bagi mereka adalah bagaimana menarik perhatian pemilih dan menciptakan narasi yang resonan dengan kebutuhan masyarakat. Namun, perlu diingat bahwa survei bukanlah hasil akhir. Dinamika selama proses pencalonan dan kampanye masih bisa berubah. Terdapat banyak faktor eksternal yang mungkin memengaruhi hasil akhir. Misalnya, perubahan dalam isu-isu lokal, kebijakan anyar dari pemerintah, dan tentu saja, faktor-faktor tak terduga lainnya yang sering terjadi dalam politik. Oleh karena itu, penting bagi kedua pasangan calon untuk tetap bergerak aktif, mendengar aspirasi masyarakat, dan menanggapi isu-isu yang berkembang. Hal lain yang menarik adalah bagaimana hasil survei ini dapat memberikan gambaran mengenai cara pandang masyarakat terhadap isu-isu yang dihadapi Kaltim saat ini. Isran-Hadi mungkin telah berhasil menjawab tantangan-tantangan yang ada selama ini, dan hal ini tercermin pada tingkat dukungan yang mereka peroleh. Mencermati isu-isu yang menjadi perhatian publik seperti pendidikan, infrastruktur, dan lingkungan juga bisa menjadi fokus bagi para calon untuk memperkuat posisi mereka di pilihan rakyat. Selain itu, dalam konteks demokrasi, adanya survei semacam ini memberikan ruang bagi partisipasi publik untuk menilai pemandangan politik dan pilihan calon yang ada. Survei dapat menjadi alat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keterlibatan dalam proses pemilihan umum. Dengan informasi dari survei, pemilih dapat lebih bijaksana dalam memilih calon yang mereka anggap mampu mewakili aspirasi mereka. Akhirnya, sebagai pengamat politik, sangat menarik untuk melihat bagaimana hasil survei ini akan berpengaruh pada kampanye selanjutnya dan bagaimana kedua pasangan calon akan merespon hasil ini. Keberhasilan dalam pilkada tidak hanya ditentukan oleh siapa yang unggul dalam survei, tetapi juga oleh kemampuan untuk mengakat isu-isu penting dan membentuk koneksi yang kuat dengan masyarakat. Setiap calon perlu beradaptasi dengan perubahan dinamis ini untuk meraih hasil yang diinginkan.