Ketua Komisi IV DPRD Lampung, Mukhlis Basri mengharapkan kelanjutan pembangunan Kota Baru di Jati Agung masuk ke PSN dan kini sedang upaya diusulkan. Berita mengenai harapan DPRD Lampung agar Kota Baru masuk dalam proyek strategis nasional mencerminkan upaya pemerintah daerah untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam konteks ini, penting untuk menilai beberapa aspek yang berkaitan dengan peluang dan tantangan yang mungkin dihadapi dalam mewujudkan harapan tersebut. Pertama-tama, memasukkan Kota Baru ke dalam proyek strategis nasional akan membuka akses pada berbagai sumber daya, baik dari segi pendanaan maupun teknologi. Proyek strategis nasional biasanya mendapatkan prioritas dalam alokasi anggaran, sehingga jika Kota Baru berhasil masuk dalam daftar ini, ada potensi besar untuk pengembangan infrastruktur yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Hal ini tidak hanya akan mendorong investasi dari pihak swasta tetapi juga tentunya akan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar. Namun, harapan ini tentu saja tidak lepas dari tantangan. Salah satu tantangan utama adalah bagaimana meyakinkan pemerintah pusat mengenai potensi Kota Baru dan urgensinya untuk dimasukkan dalam proyek strategis. DPRD Lampung perlu melakukan pendekatan yang komprehensif, termasuk menginventarisasi potensi unggulan daerah, baik dalam sektor pariwisata, pertanian, maupun industri, yang bisa ditawarkan sebagai daya tarik bagi proyek ini. Data yang akurat dan analisis yang mendalam tentang dampak ekonomi dan sosial juga harus disiapkan sebagai bahan pertimbangan. Di samping itu, keterlibatan masyarakat dalam proses pengembangan juga sangat penting. Agen perubahan seperti kelompok masyarakat sipil dapat berperan aktif dalam memberikan masukan kepada DPRD dan pemerintah daerah, serta menyuarakan aspirasi mereka. Partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek strategis akan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, sehingga proyek yang dihasilkan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat lokal. Penting juga untuk mencatat bahwa proyek strategis nasional tidak hanya berfokus pada aspek fisik, tetapi juga harus memperhatikan keberlanjutan lingkungan. Dalam merencanakan pengembangan Kota Baru, aspek keberlanjutan harus menjadi perhatian utama agar tidak terjadi kerusakan lingkungan yang justru dapat merugikan masyarakat di masa depan. Oleh karena itu, kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk lembaga lingkungan hidup, sangat diperlukan. Secara keseluruhan, harapan DPRD Lampung untuk memasukkan Kota Baru dalam proyek strategis nasional adalah langkah positif yang patut didukung. Dengan perencanaan yang matang, kolaborasi yang baik antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pihak-pihak terkait lainnya, serta perhatian yang lebih pada keberlanjutan, Kota Baru bisa menjadi contoh daerah yang berhasil dalam pembangunan yang inklusif dan berdaya saing. Ini adalah kesempatan bagi Lampung untuk menunjukkan potensi dan kontribusi dalam pembangunan nasional.