Loading...
Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda menggelar kegiatan tuang eco enzyme
Berita mengenai dukungan Pemkot Samarinda terhadap rencana wisata air dengan penebaran eco enzyme di Sungai Karang Mumus mencerminkan langkah positif dalam upaya menjaga lingkungan sekaligus meningkatkan daya tarik wisata. Eco enzyme adalah fermentasi alami yang berasal dari sisa-sisa makanan dan memiliki banyak manfaat, termasuk dalam menjaga kebersihan serta kesehatan ekosistem sungai. Dalam konteks ini, penggunaan eco enzyme dapat membantu memulihkan kualitas air dan mendukung kehidupan organisma yang ada di dalamnya.
Langkah ini menunjukkan kesadaran pemerintah daerah akan pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan. Dengan memperhatikan aspek ekologis dalam pengembangan wisata, Pemkot Samarinda tidak hanya berfokus pada potensi ekonomi, tetapi juga pada pemulihan dan pelestarian lingkungan. Ini adalah contoh yang sangat baik tentang bagaimana pariwisata dapat dijalankan secara berkelanjutan, di mana masyarakat dapat menikmati keindahan alam sambil tetap bertanggung jawab terhadap kebersihan dan kelestariannya.
Sungai Karang Mumus yang menjadi fokus dalam inisiatif ini berperan penting tidak hanya dari segi ekologi tetapi juga sosial dan ekonomi bagi masyarakat setempat. Dengan adanya rencana wisata air yang berkelanjutan, masyarakat di sekitar sungai dapat memperoleh manfaat ekonomi dari kegiatan pariwisata, seperti pemandu wisata, penjualan makanan dan kerajinan tangan. Hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus meminimalkan dampak negatif dari eksploitasi sumber daya alam yang sering kali terjadi di area wisata.
Namun, tantangan yang akan dihadapi adalah bagaimana memastikan partisipasi aktif masyarakat dalam proses ini. Edukasi terhadap masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan penggunaan eco enzyme dalam kegiatan sehari-hari harus dilakukan dengan baik. Masyarakat perlu dilibatkan dalam program-program seperti ini agar mereka merasa memiliki dan bertanggung jawab terhadap keberlangsungan inisiatif tersebut.
Selain itu, Pemkot Samarinda juga harus memantau dan mengevaluasi pelaksanaan dari rencana ini secara berkala. Hal ini penting untuk memastikan hasil yang diinginkan dapat tercapai dan jika perlu, melakukan penyesuaian dalam rencana yang ada. Keterlibatan berbagai pihak, termasuk akademisi, LSM, dan masyarakat setempat, juga diperlukan untuk menciptakan rencana yang komprehensif dan efektif.
Secara keseluruhan, rencana Pemkot Samarinda ini patut diapresiasi dan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia. Dengan inovasi yang berbasis pada keberlanjutan, diharapkan ke depan, tidak hanya Sungai Karang Mumus yang akan mengalami perubahan positif, tetapi juga ekosistem yang lebih luas serta meningkatnya kepedulian terhadap lingkungan di kalangan masyarakat. Langkah ini bisa menjadi fondasi bagi pengembangan pariwisata yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi tetapi juga ramah lingkungan.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment