Loading...
UNPAR tetap menggelar wisuda setelah mendapat ancaman teror bom yang dikirim melalui surat kaleng dari organisasi yang mengatasnamakan Jamaah Ansharut Daulah.
Berita tentang Universitas Parahyangan (UNPAR) yang tetap menggelar acara wisuda meskipun mendapatkan ancaman bom dari kelompok teroris JAD menunjukkan ketahanan dan keberanian institusi pendidikan dalam menghadapi situasi yang menegangkan. Tindakan ini mencerminkan komitmen UNPAR terhadap pendidikan dan pentingnya momen wisuda bagi para mahasiswa dan keluarga mereka. Wisuda bukan hanya sekadar upacara, tetapi juga simbol pencapaian dan harapan di masa depan.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa ancaman seperti ini bisa membahayakan keselamatan para peserta wisuda dan menciptakan ketidakpastian. Tindakan dari pihak universitas untuk tetap melanjutkan acara mungkin telah dipertimbangkan dengan cermat, termasuk evaluasi risiko dan langkah-langkah pengamanan yang ketat. Hal ini menunjukkan bahwa UNPAR mengambil ancaman ini dengan serius namun tetap berupaya untuk tidak membiarkan ketakutan mengalahkan komitmen mereka terhadap pendidikan.
Keberanian untuk melanjutkan wisuda meskipun dalam kondisi terancam juga bisa menjadi pesan bagi masyarakat luas bahwa kita tidak boleh membiarkan terorisme mengubah cara hidup dan kegiatan kita. Masyarakat perlu bersatu untuk menghadapi ancaman ini, dan institusi seperti UNPAR dapat menjadi contoh dalam hal ini. Dukungan dan solidaritas dari berbagai pihak, termasuk aparat keamanan dan masyarakat umum, sangat penting dalam situasi semacam ini.
Dalam konteks yang lebih luas, ancaman terhadap kegiatan akademis menyoroti perlunya perhatian lebih terhadap keamanan, terutama di institusi pendidikan. Pemerintah, lembaga penegak hukum, dan pihak pendidikan perlu berkolaborasi untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi para mahasiswa dan kegiatan akademis. Selain itu, pendidikan karakter dan kewarganegaraan di dalam kurikulum juga menjadi penting untuk membentuk generasi yang memiliki kesadaran akan bahaya terorisme dan pentingnya kedamaian.
Dengan demikian, wisuda UNPAR yang tetap dilaksanakan di tengah ancaman merupakan momen penting bukan hanya bagi para lulusan, tetapi juga bagi masyarakat dan negara. Ini menggambarkan semangat optimisme dan keberanian yang perlu diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, terutama dalam menghadapi tantangan dan ancaman yang nyata. Semoga langkah-langkah pengamanan yang ketat dapat terus diperkuat untuk memastikan keselamatan semua pihak di masa mendatang.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment