Loading...
Momen Ivan Sugianto disuruh sujud dan menggonggong usai ditangkap viral dimedia sosial.
Berita mengenai Ivan Sugianto yang ditahan dan diminta oleh tahanan lain untuk sujud dan menggonggong saat akan dimasukkan ke sel menyoroti sisi gelap dari sistem permasyarakatan di Indonesia. Tindakan tersebut bukan hanya mencerminkan kekerasan dan penghinaan yang sering terjadi di penjara, tetapi juga menggambarkan perilaku tawuran antartahanan. Ini menunjukkan bahwa seringkali situasi di dalam sel tidak hanya menegangkan tetapi juga bisa sangat brutal, terutama bagi mereka yang baru masuk atau dianggap lemah oleh tahanan lainnya.
Ketika seseorang ditangkap dan ditahan, mereka seharusnya diberikan perlakuan yang manusiawi dan hak-hak dasar mereka dihormati. Namun, berita ini menggambarkan situasi di mana proses rehabilitasi dan reintegrasi ke dalam masyarakat tidak berjalan dengan baik. Sebaliknya, terjadi penindasan dan kekerasan yang bisa mengganggu kesehatan mental dan fisik individu tersebut. Tahanan seharusnya tidak diperlakukan sebagai objek untuk dijadikan bahan lelucon atau eksperimen kekerasan oleh tahanan lain.
Sistem penjara yang ada seharusnya berfokus pada rehabilitasi, tetapi kenyataan seringkali jauh dari harapan. Banyak tahanan yang justru menjadi lebih terpuruk dan terjerumus ke dalam berbagai bentuk perilaku kriminal setelah berada di dalam sel. Hal ini bisa disebabkan oleh lingkungan yang tidak kondusif, tekanan dari tahanan lain, serta kurangnya perhatian dari pihak berwenang dalam hal perlakuan dan rehabilitasi.
Penting untuk menyikapi berita seperti ini dengan kesadaran akan perlunya reformasi dalam sistem peradilan dan permasyarakatan di Indonesia. Pemerintah dan lembaga terkait harus saling bekerja sama untuk memastikan bahwa setiap individu yang ditahan diperlakukan dengan baik serta diberikan akses kepada layanan psikologis dan pendidikan yang memadai. Hal ini sangat penting agar mereka dapat kembali ke masyarakat dengan lebih baik dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Di sisi lain, media juga memiliki peran penting dalam menyebarluaskan informasi dan mengedukasi masyarakat mengenai isu-isu yang terjadi di dalam sistem permasyarakatan. Dengan adanya perhatian publik terhadap kasus-kasus seperti ini, diharapkan akan muncul dorongan untuk melakukan perbaikan dan pengawasan yang lebih ketat terhadap kondisi di penjara.
Pada akhirnya, berita ini menjadi pengingat bahwa setiap individu, terlepas dari kesalahan yang mereka lakukan, tetap memiliki hak asasi dan dignitas sebagai manusia. Sebuah sistem yang adil dan manusiawi adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik dan mengurangi angka kriminalitas di masa depan. Reformasi dalam sistem penjara bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama sebagai masyarakat untuk mendorong perubahan ke arah yang lebih baik.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment