Komisi II DPRD Kalsel mengudang sejumlah mitra kerja untuk membahas rasionalisasi anggaran dalam rangka mendukung program Makan Bergizi Gratis Tanggapan terhadap berita berjudul "Komisi II DPRD Kalsel Bahas Rasionalisasi Anggaran untuk Program Makan Bergizi Gratis" menunjukkan upaya positif dari pemerintah daerah dalam menjaga kesehatan masyarakat, terutama anak-anak. Program makan bergizi gratis merupakan inisiatif penting yang dapat membantu mengurangi masalah gizi buruk dan stunting, yang masih menjadi tantangan di banyak wilayah di Indonesia, termasuk Kalimantan Selatan. Dengan melakukan rasionalisasi anggaran, DPRD cenderung berusaha untuk memaksimalkan penggunaan dana agar program ini berjalan dengan efektif dan efisien. Rasionalisasi anggaran adalah langkah yang tepat dalam konteks pengelolaan keuangan daerah. Dalam situasi di mana sumber daya sering kali terbatas, sangat penting untuk memprioritaskan program-program yang memberikan dampak langsung bagi masyarakat. Dalam hal ini, program makan bergizi gratis dapat dilihat sebagai investasi jangka panjang yang akan berdampak positif terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak, serta Produktivitas masyarakat di masa depan. Selain itu, dengan adanya langkah ini, DPRD menunjukkan komitmennya dalam menangani isu-isu kesehatan masyarakat dengan serius. Namun, tantangan yang perlu dihadapi adalah memastikan bahwa program tersebut dilaksanakan dengan baik. Ini termasuk penentuan kriteria bagi penerima manfaat, pengaturan distribusi makanan, dan jaminan kualitas gizi yang disediakan. Selain itu, keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan program juga penting, agar program ini benar-benar dapat menjawab kebutuhan mereka. Partisipasi warga dapat membantu pemerintah dalam mengidentifikasi masalah dan memberikan masukan yang konstruktif terhadap program yang sedang dijalankan. Evaluasi dan monitoring yang berkala juga sangat penting untuk menilai efektivitas program. Komisi II DPRD Kalsel perlu memastikan bahwa data yang digunakan untuk rasionalisasi anggaran dan keputusan yang diambil berbasis pada bukti yang akurat. Hal ini dapat melibatkan kolaborasi dengan pihak-pihak terkait, seperti dinas kesehatan dan lembaga pendidikan, untuk mendapatkan informasi yang komprehensif mengenai keadaan gizi masyarakat. Secara keseluruhan, langkah Komisi II DPRD Kalsel untuk membahas rasionalisasi anggaran demi program makan bergizi gratis patut diapresiasi. Ini adalah wujud nyata dari komitmen untuk memperhatikan kesehatan warga, khususnya dalam aspek pemenuhan gizi bagi anak-anak. Diharapkan, program ini tidak hanya dilakukan sekali, tetapi menjadi bagian dari kebijakan berkelanjutan yang terintegrasi dengan program-program lainnya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Masyarakat pun diharapkan untuk aktif berpartisipasi dan memberi masukan, sehingga program ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang optimal.