Menurutnya, banyak persoalan dalam wakaf yang harus ditangani bersama pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya. Berita mengenai kolaborasi antara Kementerian Agama Aceh dan Badan Wakaf Indonesia (BWI) dalam memperkuat ekosistem wakaf, terutama melalui gerakan wakaf uang, menunjukkan langkah positif dalam pengembangan potensi ekonomi umat. Di Indonesia, wakaf telah memiliki peranan penting dalam membantu berbagai kegiatan sosial, pendidikan, dan kesehatan. Dengan melibatkan pemerintah daerah (Pemda), diharapkan dukungan dan upaya ini dapat lebih optimal dan terarah, sehingga manfaat yang didapat bisa dirasakan oleh masyarakat luas. Salah satu aspek penting dari gerakan wakaf uang adalah fleksibilitas dan kemudahan dalam berkontribusi. Warga masyarakat kini tidak perlu lagi menunggu untuk memiliki aset yang besar, seperti tanah atau bangunan, untuk dapat berwakaf. Dengan wakaf uang, siapa pun dapat memberikan sumbangan sesuai dengan kemampuannya, yang pada gilirannya bisa dikelola untuk kegiatan produktif. Proses ini bukan hanya mendorong kesadaran kolektif akan pentingnya wakaf, tetapi juga membantu meningkatkan kesejahteraan sosial yang berkelanjutan. Selain itu, keterlibatan Pemda dalam mendukung gerakan ini juga menjadi kunci untuk mewujudkan program-program yang berbasis pada kebutuhan masyarakat. Pemda memiliki data dan pemahaman yang lebih tentang kondisi lokal yang membantu dalam merumuskan program wakaf yang relevan dan tepat sasaran. Oleh karena itu, langkah integrasi antara Kemenag, BWI, dan Pemda sangat strategis untuk memastikan bahwa setiap inisiatif yang diambil dapat dijalankan dengan sukses. Selain dari segi kebijakan, penting juga untuk melakukan edukasi kepada masyarakat tentang manfaat dan mekanisme wakaf uang. Banyak orang masih kurang memahami konsep ini dan bagaimana cara untuk berpartisipasi. Melalui sosialisasi dan program-program pelatihan, masyarakat diharapkan bisa lebih tertarik untuk berwakaf dan melihat dampak positifnya. Edukasi juga perlu ditujukan kepada para pengelola wakaf agar mereka dapat memberikan laporan yang transparan dan akuntabel mengenai penggunaan dana wakaf. Keberhasilan gerakan wakaf uang ini juga akan sangat tergantung pada pengawasan dan pengelolaan yang baik. Setiap dana wakaf yang dihimpun perlu dikelola secara profesional agar dapat memberikan dampak yang maksimal. Hal ini juga penting untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap wakaf uang. Jika masyarakat melihat bahwa dana wakaf digunakan untuk hal-hal yang produktif dan memberikan keuntungan yang jelas, maka mereka akan lebih termotivasi untuk berkontribusi. Dengan semua inisiatif dan dukungan ini, ekosistem wakaf di Aceh, dan Indonesia secara umum, diharapkan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Melalui kerjasama yang solid antara lembaga pemerintahan dan masyarakat, potensi besar dari wakaf uang dapat diwujudkan, mendukung berbagai sektor mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi. Tentunya, semua ini akan membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat dan memperkuat kolaborasi sosial dalam mencapai tujuan bersama.