Calon Bupati Sukabumi, Asep Japar, aktif melayani masyarakat dalam pemeriksaan kesehatan gratis. Ia menekankan pentingnya akses kesehatan bagi semua warga. Berita mengenai Cabup Sukabumi Asep Japar yang berperan sebagai petugas layanan kesehatan gratis adalah sesuatu yang sangat menarik dan positif, terutama dalam konteks pelayanan publik. Tindakan Asep Japar ini menunjukkan komitmen untuk mendekatkan diri kepada masyarakat, sekaligus mencerminkan kepeduliannya terhadap isu kesehatan yang sering kali menjadi perhatian utama di kalangan masyarakat, terutama di daerah yang mungkin masih kekurangan akses terhadap layanan kesehatan yang memadai. Dengan terjun langsung ke lapangan, Asep Japar tidak hanya memberikan layanan kesehatan, tetapi juga membangun komunikasi langsung dengan warga. Ini merupakan bentuk empati dan kehadiran pemimpin yang seharusnya, di mana pemimpin tidak hanya berbicara dari atas meja, tetapi juga turun langsung untuk melihat dan merasakan apa yang dialami rakyatnya. Tindakan ini dapat meningkatkan kedekatan pemimpin dengan masyarakat, serta membangun kepercayaan publik, yang sangat penting dalam kontestasi politik. Tindakan Asep Japar juga bisa dilihat sebagai strategi yang mampu meningkatkan citra dirinya sebagai calon pemimpin. Di era informasi dan media sosial seperti sekarang, tindakan nyata yang menonjol ini dapat menjadi bahan publikasi dan diskusi yang positif. Masyarakat cenderung lebih mengapresiasi pemimpin yang tidak hanya menjanjikan, tetapi juga mengeksekusi ide-ide dan janji-janji mereka dalam bentuk tindakan nyata. Namun, penting untuk diingat bahwa tindakan ini seharusnya bukan hanya bersifat sementara menjelang pemilihan, tetapi harus menjadi bagian dari komitmen jangka panjang terhadap pelayanan kesehatan di masyarakat. Layanan kesehatan gratis sangat dibutuhkan dan seharusnya menjadi program berkelanjutan dalam kebijakan publik. Inisiatif seperti ini seharusnya mampu mendorong lebih banyak pemimpin dan calon pemimpin di daerah lain untuk melakukan hal yang sama, serta mereformasi sistem kesehatan yang ada agar lebih inklusif. Kritik juga harus diberikan kepada sistem yang ada, karena masih terdapat banyak kendala dalam akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat, terutama di daerah terpencil. Asep Japar seharusnya tidak hanya fokus pada tindakan simbolis, tetapi juga memikirkan bagaimana ia dapat berkontribusi dalam menyelesaikan masalah struktural dalam sistem kesehatan. Peningkatan kapasitas dan kualitas layanan kesehatan adalah hal yang mendesak dan memerlukan perhatian lebih serius. Kesimpulannya, tindakan Asep Japar adalah langkah yang positif dalam konteks pelayanan kesehatan masyarakat. Namun, ia juga harus diimbangi dengan program-program yang berkelanjutan dan fokus pada pengembangan sistem kesehatan yang lebih baik di Sukabumi. Hal ini tidak hanya akan memberikan dampak positif menjelang pemilihan, tetapi juga akan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat. Inisiatif serupa diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi calon pemimpin lainnya untuk lebih peka terhadap isu-isu yang dihadapi rakyat.