Rumah Sakit Bhayangkara Mamuju terendam banjir rob selama dua hari berturut-turut. Meski pasien dinyatakan aman, kondisi ini menimbulkan kekhawatiran Berita tentang banjir rob yang menggenangi RS Bhayangkara di Mamuju tentunya memunculkan berbagai reaksi dan keprihatinan. Banjir rob, yang merupakan fenomena meningkatnya permukaan air laut, seringkali disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk perubahan iklim, peningkatan volume air laut, serta faktor geologis dan geografis di daerah tersebut. Ketika peristiwa ini berdampak pada fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit, dampaknya jauh lebih serius karena akan mengganggu layanan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan. Salah satu aspek yang paling mengkhawatirkan dari terendamnya RS Bhayangkara selama dua malam adalah potensi bahaya bagi pasien dan tenaga medis. Rumah sakit adalah tempat yang seharusnya memberikan perlindungan dan perawatan kesehatan. Saat banjir merendam fasilitas tersebut, pelayanan kesehatan menjadi terganggu, dan pasien yang mungkin membutuhkan perawatan mendesak bisa terancam. Selain itu, sejumlah alat medis dan obat-obatan yang terendam air juga bisa mengalami kerusakan, menyebabkan kerugian yang signifikan dan menambah beban operasional rumah sakit. Fenomena ini juga membuka pandangan lebih luas tentang dampak perubahan iklim yang semakin nyata. Daerah-daerah pesisir, seperti Mamuju, berada dalam ancaman serius akibat peningkatan permukaan laut. Pemerintah perlu mengambil langkah-langkah proaktif untuk menangani masalah ini, misalnya dengan merencanakan infrastruktur yang lebih baik dan berinvestasi dalam sistem drainase yang efektif. Selain itu, penting juga untuk mempersiapkan rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya agar dapat bertahan dalam kondisi ekstrem, termasuk pelatihan untuk menghadapi situasi darurat. Dari sisi masyarakat, situasi ini bisa meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana. Peningkatan pemahaman dan pengetahuan tentang tindakan yang harus diambil saat terjadi bencana bisa menyelamatkan nyawa. Keterlibatan masyarakat dalam menjaga lingkungan juga menjadi hal yang penting; pengelolaan lingkungan yang baik dapat membantu mengurangi dampak bencana alam. Ke depan, stabilitas dan keberlanjutan fasilitas kesehatan harus menjadi prioritas. Pembangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan serta penguatan sistem kesehatan harus dilakukan agar masyarakat tidak lagi terjebak dalam siklus bencana dan kerugian yang berulang. Pihak berwenang, sektor swasta, dan masyarakat harus bersinergi untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik dan aman bagi semua orang. Secara keseluruhan, berita tentang banjir rob di Mamuju menggambarkan tantangan besar yang dihadapi banyak daerah akibat perubahan iklim dan kekurangan infrastruktur. Respons cepat dan kolaboratif dari semua pihak adalah kunci untuk membangun ketahanan dan memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat mendapat perlindungan yang mereka perlukan saat bencana datang. Mari kita harapkan masyarakat Mamuju serta seluruh Indonesia bisa bangkit kembali, dan peristiwa serupa tidak terjadi di masa depan.