Polsek Liang Anggang amankan dua remaja yang meresahkan di Kelurahan Landasan Ulin Tengah. Mengejutkan temukan 17 Sajam Berita mengenai penangkapan dua remaja di Landasan Ulin, Banjarbaru, yang didapati membawa 17 bilah senjata tajam (sajam) sangat mencolok dan memberikan beberapa refleksi mengenai tantangan yang dihadapi masyarakat, khususnya di kalangan remaja. Kejadian ini menandakan adanya kekhawatiran yang berkelanjutan terkait keamanan publik dan pelanggaran hukum yang melibatkan anak usia muda. Hal ini juga mencerminkan adanya budaya kekerasan yang mungkin sedang berkembang di beberapa komunitas. Pertama-tama, situasi ini mengindikasikan adanya kebutuhan mendesak untuk meningkatkan program pencegahan kekerasan di kalangan remaja. Pemerintah dan lembaga terkait harus bekerja sama dengan sekolah, orang tua, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang lebih positif dan konstruktif bagi perkembangan anak-anak. Pendidikan yang baik mengenai konflik non-kekerasan, empati, dan pengelolaan emosi sangat penting untuk mencegah terjadinya tindakan kriminogenik di kalangan remaja. Kedua, fenomena ini juga menunjukkan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan. Keberanian warga untuk melaporkan perilaku mencurigakan kepada pihak kepolisian dapat membantu mencegah tindakan kriminal yang lebih besar. Masyarakat perlu didorong untuk lebih proaktif dalam berpartisipasi dalam program keamanan lingkungan, seperti pengawasan tetangga dan kegiatan sosial yang melibatkan remaja dan kelompok masyarakat. Selanjutnya, pihak kepolisian dan penegak hukum harus terus menerus memberikan tindakan tegas terhadap pelanggaran hukum, termasuk kepemilikan senjata tajam yang tidak sah. Namun, di sisi lain, perlu juga ada pendekatan rehabilitatif bagi para pelanggar yang masih muda. Menggunakan pendekatan restorative justice bisa menjadi solusi yang efektif, di mana remaja yang terlibat diberikan kesempatan untuk memperbaiki kesalahan mereka dan mendalami dampak dari tindakan mereka terhadap masyarakat. Secara keseluruhan, berita ini menjadi titik fokus untuk mengevaluasi kembali pendekatan kita terhadap masalah kekerasan di kalangan remaja. Kita perlu berkolaborasi lintas sektoral untuk menciptakan masyarakat yang lebih aman dan memberikan dukungan yang dibutuhkan oleh generasi muda, agar mereka tidak terjerumus ke dalam perilaku yang merugikan. Masyarakat yang aman dan kondusif tidak hanya bergantung pada penegakan hukum, tetapi juga pada pemahaman dan dukungan secara kolektif terhadap potensi anak-anak bangsa.