Media sosial dihebohkan dengan beredarnya video aksi carok sejumlah warga terhadap seorang pria di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Berita mengenai tewasnya Jimmy Sugito Putra sebagai korban konflik carok di Sampang, Madura, yang dipicu oleh masalah Pilkada menggambarkan sisi gelap dari ketegangan politik yang sering kali mengarah pada kekerasan. Carok, yang merupakan budaya di Madura, sering kali menandakan penyelesaian masalah secara fisik, dan kejadian ini mengingatkan kita akan bagaimana persaingan politik dapat memicu emosi yang mendalam hingga menimbulkan tragedi seperti ini. Dalam konteks Pilkada, ketegangan yang muncul bukan hanya melibatkan calon pemimpin, tetapi juga para pendukungnya. Ketika ada perbedaan pandangan atau dukungan politik, terkadang hal tersebut dapat berkembang menjadi konflik yang lebih besar. Kasus ini menunjukkan pentingnya pendidikan politik yang baik dan kesadaran akan dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh perpecahan tersebut. Masyarakat perlu diajak untuk berpartisipasi dalam proses politik dengan cara yang lebih damai dan konstruktif. Lebih lanjut, penting untuk melihat bagaimana media dan lingkungan sekitar mempengaruhi perilaku masyarakat. Berita-berita yang sensasional dan dukungan emosional terhadap satu kubu bisa memperparah situasi. Masyarakat perlu diberikan informasi yang seimbang, serta upaya untuk mempromosikan dialog dan komunikasi antarkelompok sebagai solusi yang lebih tepat daripada kekerasan. Dalam menghadapi situasi seperti ini, pemerintah dan pihak berwenang juga memiliki peran penting untuk memastikan keamanan dan ketertiban. Penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku kekerasan sangat diperlukan untuk menciptakan rasa aman di masyarakat, serta mendorong penghormatan terhadap prinsip demokrasi yang seharusnya menjadi landasan dalam penyelenggaraan Pilkada. Di sisi lain, incident seperti ini juga menunjukkan perlunya intervensi sosial untuk mengatasi akar permasalahan yang ada. Masyarakat harus diajak untuk berkolaborasi dan membangun jembatan antara kelompok yang berbeda, sehingga potensi konflik dapat diminimalisir. Dengan menciptakan lingkungan yang toleran dan saling menghormati, diharapkan peristiwa tragis seperti tewasnya Jimmy Sugito Putra tidak terulang lagi. Akhirnya, kita semua memiliki tanggung jawab untuk menghentikan siklus kekerasan dalam konteks politik. Edukasi yang baik, komunikasi terbuka, serta penegakan hukum yang adil akan menjadi fondasi penting untuk menciptakan masyarakat yang lebih aman dan harmonis. Kematian seorang individu tidak seharusnya menjadi sebuah solusi, melainkan pelajaran berharga bagi kita semua untuk selalu memilih jalan damai dalam menyelesaikan perbedaan.