Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir berharap agar program makan bergizi gratis bisa dikaitkan dengan UMKM. Saya tidak dapat mengakses berita secara langsung, tetapi saya bisa memberikan tanggapan umum mengenai topik yang mungkin diangkat dalam berita tersebut. Jika judulnya tentang Muhammadiyah yang mengaitkan program makan bergizi gratis dengan UMKM, ini menunjukkan sinergi positif antara dua hal yang sangat penting dalam masyarakat. Pertama, program makan bergizi gratis merupakan inisiatif yang sangat bermanfaat, terutama dalam konteks menjamin kesehatan masyarakat. Akses terhadap makanan bergizi sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup, terutama bagi kelompok yang kurang mampu. Dalam banyak kasus, masalah kesehatan yang dihadapi masyarakat, terutama di daerah yang kurang beruntung, sering kali disebabkan oleh kurangnya akses terhadap makanan sehat dan bergizi. Dengan mengadopsi pendekatan berbasis komunitas seperti ini, Muhammadiyah menunjukkan komitmennya terhadap isu-isu sosial dan kesehatan yang mendesak. Kedua, mengaitkan program ini dengan UMKM adalah langkah strategis yang dapat meningkatkan perekonomian lokal. Dengan melibatkan UMKM dalam penyediaan makanan bergizi, Muhammadiyah tidak hanya memberdayakan pengusaha kecil, tetapi juga menciptakan ekosistem yang saling menguntungkan. UMKM yang terlibat dapat memperoleh penghasilan sambil berkontribusi pada kesehatan masyarakat. Ini merupakan win-win solution yang memperlihatkan bahwa kegiatan sosial dan ekonomi dapat berjalan selaras. Lebih lanjut, penguatan UMKM dalam hal penyediaan makanan bergizi juga dapat membantu meningkatkan ketahanan pangan di tingkat lokal. Ketika masyarakat lebih memiliki akses terhadap produk lokal yang sehat, hal ini membantu mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar, yang sering kali tidak terjangkau oleh masyarakat berpenghasilan rendah. Ini juga berpotensi menciptakan lapangan kerja baru, yang pada gilirannya dapat mengurangi angka pengangguran di daerah tersebut. Namun, tentu saja tantangan tetap ada. Penting bagi Muhammadiyah dan semua pihak yang terlibat untuk memastikan bahwa program ini dijalankan dengan transparansi dan akuntabilitas. Selain itu, edukasi tentang gizi dan pola makan sehat juga harus menjadi bagian integral dari program ini. Masyarakat perlu diberi pemahaman mengenai pentingnya memilih makanan bergizi dan cara mengolahnya agar mereka bisa merawat kesehatan secara mandiri di masa depan. Dengan demikian, inisiatif seperti ini bisa menjadi contoh bagi organisasi lain dalam mengintegrasikan program sosial dan ekonomi. Sinergi antara kepentingan sosial dan pengembangan ekonomi lokal tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat penerima manfaat, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan yang memang diperlukan oleh bangsa kita. Jika diimplementasikan dengan baik, program ini dapat menjadi model yang bisa direplikasi di wilayah lainnya dan memberikan dampak positif yang lebih luas.