Dalam kajian agenda Sajadah Fajar, menghadirkan tokoh agama sekaligus Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan Yogyakarta Berita tentang Masjid Al-Qomarul Anwar yang berkolaborasi dengan DMI Babel untuk menggelar kajian merupakan suatu langkah positif dalam upaya peningkatan pengetahuan dan pemahaman agama di kalangan masyarakat. Kolaborasi semacam ini menunjukkan bahwa masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pembelajaran dan diskusi yang dapat memberikan wawasan lebih dalam tentang nilai-nilai agama dan sosial. Dalam konteks sosial, kajian-kajian yang diadakan di masjid dapat berfungsi sebagai sarana integrasi masyarakat. Dengan menghadirkan tema-tema yang relevan, kegiatan ini dapat menarik perhatian berbagai kalangan, mulai dari pemuda, orang tua, hingga masyarakat umum. Ini juga bisa menjadi momentum untuk mempererat silaturahmi antar warga, serta membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya ilmu agama dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kolaborasi dengan DMI (Dewan Masjid Indonesia) juga menandakan adanya dukungan dan sinergi dari lembaga yang memiliki visi dan misi dalam pengembangan masjid di Indonesia. DMI memiliki peran strategis dalam memberikan arahan dan program-program yang bisa dilaksanakan oleh masjid-masjid, termasuk dalam hal kajian dan pendidikan. Dengan adanya sinergi ini, diharapkan kualitas kajian yang diadakan dapat lebih terjamin dan menyentuh berbagai aspek kehidupan, baik spiritual, sosial, maupun ekonomi. Tentu saja, untuk mencapai tujuan dari kegiatan ini, diperlukan partisipasi aktif dari masyarakat. Masyarakat harus didorong untuk tidak hanya hadir, tetapi juga berkontribusi dalam diskusi dan bertanya. Keterlibatan aktif ini akan menjadikan kajian lebih dinamis dan bermanfaat. Selanjutnya, masjid juga perlu mendengarkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat terkait tema-tema yang ingin diangkat dalam kajian, sehingga konten yang disajikan benar-benar relevan dan sesuai dengan konteks kehidupan mereka. Dalam jangka panjang, kegiatan seperti ini bisa menjadi pendorong bagi pengembangan komunitas yang lebih baik. Masyarakat yang memiliki wawasan dan pengetahuan yang baik akan lebih mampu menghadapi tantangan zaman dan berkontribusi positif terhadap lingkungannya. Oleh karena itu, keberlangsungan kegiatan ini sangat penting dan perlu didukung oleh semua pihak, termasuk tokoh agama, pemerintah, dan masyarakat itu sendiri. Terakhir, semoga kajian yang diadakan oleh Masjid Al-Qomarul Anwar dan DMI Babel dapat terus berlanjut dan melahirkan berbagai program yang memberikan manfaat bagi banyak orang. Dengan pendidikan yang baik dan kolaborasi yang sinergis, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih sadar akan pentingnya nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari, sekaligus memperkuat ikatan antaranggota komunitas.