Hingga saat ini sinyal masih menjadi momok bagi sebagian warga di Kabupaten Lahat khususnya warga yang tinggal di pelosok desa. Berita mengenai kesulitan akses sinyal internet di 90 desa di Lahat mencerminkan tantangan serius yang dihadapi dalam upaya pemerataan teknologi dan informasi di Indonesia. Dalam era digital saat ini, akses internet bukan hanya menjadi kebutuhan, tetapi juga merupakan bagian penting dari pembangunan ekonomi, pendidikan, dan sosial masyarakat. Tanpa adanya konektivitas yang baik, masyarakat di daerah pedesaan akan tertinggal, baik dalam hal akses informasi maupun dalam memanfaatkan peluang ekonomi yang ada. Sinyal internet yang buruk di daerah pedesaan sering kali menyebabkan terputusnya hubungan antara desa-desa ini dengan perkembangan yang terjadi di dunia luar. Hal ini menciptakan kesenjangan digital yang berpotensi memperlebar jurang antara masyarakat urban dan rural. Anak-anak yang tinggal di desa dengan akses internet terbatas mungkin kesulitan untuk mengakses sumber belajar yang tersedia secara online, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kualitas pendidikan mereka. Selain itu, para petani dan pengusaha kecil di desa juga mungkin tidak dapat memanfaatkan platform digital untuk memasarkan produk mereka atau mengakses informasi pasar yang penting. Tanggung jawab untuk mengatasi masalah ini tidak hanya terletak pada pemerintah, tetapi juga pada perusahaan penyedia layanan telekomunikasi. Diperlukan kerjasama yang lebih efektif antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan sektor swasta untuk memastikan bahwa infrastruktur jaringan internet hingga ke pelosok desa terbangun dengan baik. Investasi dalam infrastruktur telekomunikasi harus menjadi prioritas, termasuk penggunaan teknologi yang dapat menjangkau daerah dengan medan yang sulit. Selain itu, upaya untuk meningkatkan literasi digital juga harus berjalan seiring. Masyarakat di desa perlu didorong untuk memanfaatkan teknologi informasi yang ada agar mereka bisa lebih mandiri dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Program pelatihan dan pendidikan mengenai penggunaan internet dan teknologi digital bisa menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan akses internet yang ada, ketika akses tersebut telah ditingkatkan. Di sisi lain, penting bagi pemerintah untuk melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap perkembangan infrastruktur teknologi di daerah-daerah ini. Melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan terkait dengan pembangunan infrastruktur juga menjadi penting. Dengan memberi mereka suara, kebutuhan dan aspirasi mereka bisa lebih terdengar, sehingga pembangunan yang dilakukan lebih sesuai dengan konteks lokal. Dalam menghadapi tantangan ini, kolaborasi multi-stakeholder, inovasi dalam teknologi, serta peningkatan kesadaran akan pentingnya akses internet harus menjadi bagian dari strategi pengembangan yang holistik. Hanya dengan pendekatan yang komprehensif, kita dapat berharap untuk mengurangi kesenjangan digital dan memberikan akses yang lebih baik bagi seluruh masyarakat, termasuk mereka yang tinggal di desa-desa terpencil. Hal ini pada akhirnya akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.