Laporan masyarakat ke Gibran lewat 'Lapor Mas Wapres' banyak yang main-main dan iseng. Berita mengenai laporan masyarakat kepada Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, melalui sistem pengaduan 'Lapor Mas' yang dinilai banyak yang iseng dan main-main, menjadi sorotan yang menarik untuk dibahas. Hal ini menggambarkan dinamika komunikasi antara pemerintah daerah dengan masyarakat. Sebagai platform untuk mendengar aspirasi dan keluhan masyarakat, 'Lapor Mas' seharusnya dimanfaatkan secara serius untuk memperbaiki pelayanan publik dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh warga. Namun, di satu sisi, fenomena laporan yang main-main ini bisa mencerminkan ketidakpuasan masyarakat terhadap kualitas respon dari instansi pemerintah. Jika masyarakat merasa bahwa laporan serius mereka tidak ditindaklanjuti dengan baik, mungkin mereka beralih kepada laporan yang bersifat iseng sebagai bentuk protes atau untuk menciptakan kesadaran akan pentingnya perhatian dari pihak pemerintah. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan merespon setiap keluhan dengan serius. Penting untuk diingat bahwa setiap laporan yang masuk, baik yang serius maupun yang iseng, dapat memberikan informasi dan wawasan bagi pemerintah dalam mengevaluasi kebijakan dan praktik yang ada. Oleh karena itu, perlu ada mekanisme yang jelas untuk memfilter dan menyaring laporan-laporan tersebut. Pendekatan yang inklusif dan transparan dalam menangani laporan masyarakat akan memberikan efek positif, baik bagi kepercayaan masyarakat kepada pemerintah maupun bagi perbaikan sistem pelayanan publik. Selanjutnya, untuk menanggulangi masalah laporan yang tidak serius ini, pemerintah perlu melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pengaduan yang konstruktif. Kegiatan sosialisasi tentang cara menggunakan saluran pengaduan dan dampak positif dari laporan yang tepat sasaran perlu diperkuat. Dengan demikian, diharapkan masyarakat mau berkontribusi secara aktif dalam proses pengawasan dan perbaikan pelayanan publik, bukan hanya sekadar membuat laporan yang tidak berdampak. Akhirnya, permasalahan ini reflektif terhadap hubungan antara pemerintah dan masyarakat. Masyarakat harus merasa bahwa suara mereka didengar dan tanggapannya berarti. Ketika pemerintah berhasil menunjukkan bahwa setiap laporan, baik itu serius atau tidak, mendapatkan perhatian, maka akan muncul rasa saling percaya yang lebih baik. Ini adalah kunci untuk menciptakan keterlibatan publik yang lebih aktif dan responsif, yang pada akhirnya akan memperkuat demokrasi di tingkat lokal.