Kami juga ingin meningkatkan kolaborasi akademisi, peneliti, dan praktisi dari berbagai disiplin ilmu serta menemukan solusi atas permasalahan... Berita tentang keberhasilan IAIN SAS dalam menyelenggarakan Konferensi Internasional AICOIIS yang membahas penguatan nilai Islam untuk perdamaian sangat menggembirakan. Di era di mana konflik dan ketegangan sering kali dikaitkan dengan kesalahpahaman mengenai agama, inisiatif seperti ini menjadi sangat penting. Konferensi ini tidak hanya menunjukkan komitmen institusi pendidikan dalam mempromosikan nilai-nilai positif dari Islam, tetapi juga sebagai platform untuk berdialog dan berbagi pengetahuan di kalangan akademisi, pemikir, dan praktisi. Penguatan nilai-nilai Islam untuk perdamaian adalah tema yang relevan dan mendesak. Banyak orang di berbagai belahan dunia masih terjebak dalam stereotip dan stigma negatif tentang Islam. Melalui pendekatan ilmiah dan dialog, acara seperti ini dapat membantu meruntuhkan mitos yang salah dan memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang ajaran Islam yang damai. Hal ini juga penting untuk membangun hubungan antar umat beragama, serta mengurangi ketegangan yang mungkin muncul akibat kesalahpahaman. Oleh karena itu, konferensi seperti AICOIIS memiliki dampak yang luas. Hasil diskusi dan pemikiran yang dihasilkan dapat diteruskan ke komunitas yang lebih besar, baik itu di tingkat lokal maupun internasional. Dengan adanya kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan, seperti pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan akademisi, peluang untuk menerapkan rekomendasi hasil konferensi dalam kebijakan publik dan praktik sosial menjadi lebih besar. Satu hal yang perlu dicatat adalah pentingnya tindak lanjut setelah konferensi. Diskusi yang dihasilkan harus diterjemahkan ke dalam aksi nyata – baik dalam bentuk program pendidikan, kampanye penyuluhan, atau kolaborasi dengan komunitas lokal. Dengan cara ini, nilai-nilai yang diusung tidak hanya menjadi teori, tetapi juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, konferensi semacam ini juga menjadi ajang bagi generasi muda untuk terlibat dan berkontribusi dalam diskusi tentang perdamaian. Mendorong keterlibatan generasi muda dalam dialog lintas agama dan budaya akan menciptakan masa depan yang lebih harmonis. Mereka adalah agen perubahan yang dapat membawa nilai-nilai Islam yang damai ini lebih jauh, baik di dalam komunitas mereka maupun di tingkat global. Tentu saja, penting juga untuk melibatkan pemimpin agama dan tokoh masyarakat dalam inisiatif semacam ini. Suara dan pengaruh mereka dapat memperkuat pesan perdamaian yang diajukan dalam konferensi, serta mengajak lebih banyak orang untuk bersatu dan menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan mereka. Dengan keterlibatan yang luas, usaha untuk mencapai perdamaian berbasis nilai-nilai Islam tentu akan lebih efektif dan berkelanjutan. Secara keseluruhan, keberhasilan IAIN SAS dalam menyelenggarakan konferensi AICOIIS perlu diapresiasi dan didorong untuk menjadi contoh bagi institusi pendidikan lainnya. Inisiatif semacam ini tidak hanya menunjukkan bahwa pendidikan dapat menjadi alat untuk mencapai perdamaian, tetapi juga menjadi jembatan untuk mengatasi perbedaan dan menjalin persatuan di tengah keragaman.