Pengukuhan kepengurusan ini dipimpin langsung oleh Ketua PII Aceh, Prof Dr Ir Marwan yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas Syiah Kuala (USK). Berita mengenai pengukuhan Prof. Marwan sebagai Ketua PII Aceh Barat menggambarkan langkah positif dalam upaya pengembangan profesi teknik di daerah tersebut. Pengukuhan ini bukan hanya sekadar seremoni, tetapi juga menandakan komitmen untuk meningkatkan kualitas dan integritas profesi di bidang pembangunan infrastruktur. Dengan pengalaman dan latar belakang akademis yang kuat, Prof. Marwan diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memajukan organisasi PII dan sektor PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) di Aceh Barat. Salah satu aspek yang perlu dicermati dari pengukuhan ini adalah potensi peningkatan sinergi antara pemerintah daerah dan organisasi profesi. Sebagai Kadis PUPR sekaligus Ketua PII, Prof. Marwan dapat menjembatani kepentingan teknis dan kebijakan pembangunan. Ini menciptakan peluang bagi kolaborasi yang lebih erat antara tenaga profesional dan pihak pemerintah dalam merancang dan melaksanakan proyek-proyek infrastruktur yang tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Di sisi lain, tantangan juga dihadapi oleh Prof. Marwan dalam mengemban posisi ganda ini. Keterbatasan sumber daya dan tuntutan yang kompleks dalam mengelola proyek-proyek infrastruktur sering kali menjadi hambatan. Oleh karena itu, keterampilan manajerial dan kepemimpinan yang baik sangat diperlukan untuk memastikan bahwa kedua peran ini dapat berjalan seiring dan saling mendukung. Jika dikelola dengan baik, hal ini dapat meningkatkan kredibilitas dan efektivitas organisasi PII serta mendorong inovasi dalam pembangunan infrastruktur di Aceh Barat. Pengukuhan ini juga membawa harapan bagi para anggota PII dan profesional muda di wilayah tersebut. Dengan dipimpin oleh sosok yang berpengalaman, diharapkan akan ada peningkatan dalam pembinaan dan pendidikan profesional. Prof. Marwan dapat menjadi mentor yang baik bagi generasi muda, membagikan ilmu dan pengalaman yang dapat membekali mereka untuk menghadapi tantangan di bidang teknik yang semakin kompleks. Penguatan kapasitas anggota PII di Aceh Barat ini diharapkan dapat menghasilkan tenaga profesional yang kompeten dan siap menghadapi tantangan masa depan. Secara keseluruhan, pengukuhan Prof. Marwan sebagai Ketua PII Aceh Barat adalah langkah strategis yang dapat membawa dampak positif bagi masyarakat dan sektor pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut. Jika dijalankan dengan baik, kepemimpinan Prof. Marwan akan menjadi momentum untuk melakukan perbaikan dan inovasi yang diperlukan, serta meningkatkan peran aktif organisasi profesi dalam pembangunan daerah. Sinergi antara pemerintah, profesional, dan masyarakat akan sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut dan untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berkualitas.