Ia juga menyoroti pentingnya penguatan hukum dengan sanksi berat bagi bandar narkoba. Berita mengenai upaya Cawagub Didi Haryono dalam memperkuat perbatasan dan memberlakukan sanksi berat untuk melawan peredaran narkoba menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani masalah yang telah menjadi salah satu tantangan terbesar di Indonesia. Peredaran narkoba tidak hanya merusak individu, tetapi juga mengancam keamanan sosial dan mengganggu tatanan masyarakat secara keseluruhan. Dalam konteks ini, langkah-langkah yang diusulkan oleh Didi Haryono dapat dipandang sebagai respons yang proaktif terhadap masalah yang sudah meresahkan. Memperkuat perbatasan adalah langkah yang sangat strategis, mengingat sebagian besar peredaran narkoba masuk ke Indonesia melalui jalur-jalur perbatasan yang lemah. Dengan memperketat pengawasan di titik-titik masuk, diharapkan dapat mencegah penyelundupan narkoba yang selama ini terjadi. Ini membutuhkan kerjasama antara berbagai instansi, termasuk Bea Cukai, Polri, TNI, dan institusi pemerintahan lainnya. Selain itu, akuisisi teknologi canggih untuk mendeteksi penyelundupan juga bisa menjadi bagian dari strategi ini. Sanksi berat terhadap pelaku narkoba juga penting untuk memberikan efek jera bagi para pengedar dan pengguna narkoba. Dengan memberi hukuman yang tegas, diharapkan dapat mengurangi minat orang untuk terlibat dalam bisnis narkoba, yang sering kali dilatarbelakangi oleh ketidakpastian ekonomi dan kesempatan kerja yang terbatas. Namun, perlu diingat bahwa penegakan hukum saja tidak cukup. Pendekatan yang komprehensif yang mencakup rehabilitasi bagi pengguna narkoba juga sangat krusial untuk mengatasi akar permasalahan. Di samping itu, perlu ada upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. Kampanye edukasi yang menyasar generasi muda dan komunitas yang rentan dapat membantu menciptakan budaya yang lebih menolak penggunaan narkoba. Sinergi antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat luas diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pemberantasan narkoba. Namun, tantangan lain yang harus dihadapi adalah korupsi dan sulitnya penegakan hukum di lapangan. Seringkali, pelaku narkoba bisa lolos dari jeratan hukum karena adanya oknum yang terlibat. Oleh karena itu, reformasi dalam sistem hukum dan penegakan hukum menjadi kunci utama agar langkah-langkah yang diambil tidak sia-sia. Transparansi dan akuntabilitas dalam proses penegakan hukum harus dijaga agar kepercayaan masyarakat tetap terbangun. Secara keseluruhan, inisiatif Cawagub Didi Haryono untuk memperkuat perbatasan dan memberlakukan sanksi berat merupakan langkah positif dalam perang melawan narkoba di Indonesia. Namun, keberhasilan dari upaya ini sangat bergantung pada implementasi yang menggandeng berbagai elemen dari masyarakat serta adanya komitmen tegas dari pemerintah untuk menanggulangi masalah ini secara menyeluruh. Tanpa kolaborasi yang baik dan pendekatan yang terintegrasi, cita-cita untuk bebas dari narkoba akan sulit tercapai.