AKP Jatmiko mengimbau semua pihak untuk menjaga suasana kondusif selama masa kampanye ini. Berita mengenai kapolsek, seperti AKP Jatmiko, yang memimpin pengamanan kampanye pasangan calon (paslon) wali kota Pontianak di Jalan Gajahmada mencerminkan pentingnya peran kepolisian dalam menjaga ketertiban dan keamanan selama proses demokrasi. Kampanye merupakan salah satu momen krusial dalam setiap pemilihan umum, di mana calon pemimpin mempresentasikan visi dan misi mereka kepada masyarakat. Oleh karena itu, kehadiran aparat keamanan seperti polisi menjadi sangat penting untuk memastikan agar kegiatan berlangsung dengan tertib dan damai. Pengamanan terhadap kampanye paslon wali kota juga menunjukkan bahwa aparat penegak hukum berkomitmen untuk menjalankan tugasnya dalam menegakkan hukum dan menjaga keamanan publik. Agar pemilihan umum dapat berlangsung dengan baik, masyarakat perlu merasa aman saat menyampaikan pendapat dan memilih calon pemimpin mereka. Situasi yang kondusif akan memungkinkan diskusi yang lebih sehat dan partisipasi aktif dari masyarakat dalam demokrasi. Selain itu, tindakan AKP Jatmiko dalam memimpin pengamanan juga mencerminkan koordinasi yang baik antara pihak kepolisian, penyelenggara pemilu, dan calon pemimpin. Kolaborasi seperti ini penting untuk memperkecil potensi konflik yang mungkin timbul selama kampanye, baik di tingkat individu maupun kelompok. Jika masing-masing pihak dapat bekerja sama dengan baik, maka kemungkinan besar akan tercipta suasana yang harmonis dan penuh rasa saling menghormati. Di sisi lain, keteladanan yang ditunjukkan oleh kepolisian dalam mengawasi dan mengamankan kegiatan kampanye juga akan berpengaruh pada persepsi publik terhadap integritas pemilihan. Apabila masyarakat melihat kepolisian bertindak profesional dan netral, hal ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi dan lembaga-lembaga yang terlibat. Dengan demikian, keberadaan dan peran polisi dalam tahap kritis seperti ini sangat penting untuk reputasi dan kredibilitas pemilu. Namun, tantangan juga tentu ada. Isu-isu seperti politisasi aparat, ketidaknetralan, atau bahkan intimidasi terhadap peserta kampanye bisa muncul. Oleh karena itu, penting bagi kepolisian untuk menjalankan tugas dengan independen dan tidak berpihak pada salah satu calon. Jaminan keadilan dan perlakuan yang setara bagi semua peserta akan menciptakan kepercayaan dalam proses pemilihan. Sebagai tambahan, peran masyarakat dalam mendukung pengamanan selama kampanye juga sangat penting. Dengan aktif berpartisipasi dan mengawasi proses kampanye, masyarakat tidak hanya berfungsi sebagai pemilih tetapi juga sebagai pengawas. Kesadaran akan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban bersama akan memberikan dampak positif terhadap pelaksanaan pemilu. Akhirnya, keberadaan pegawai negeri, seperti AKP Jatmiko, yang aktif di lapangan menggarisbawahi bahwa pengamanan yang efisien dan efektif adalah kunci untuk mendukung terciptanya pemilihan umum yang sukses. Setiap elemen masyarakat, termasuk aparat penegak hukum dan pemilih, harus berkomitmen untuk menjalankan peran masing-masing agar proses demokrasi dapat berlangsung dengan baik dan menghasilkan pemimpin yang diinginkan serta menjawab harapan publik.