Ammar Zoni disebut selektif dalam menerima kunjungan dari rekan sesama artis. Ia hanya mengizinkan Zeda Salim menjenguknya. Berita mengenai Ammar Zoni yang hanya mengizinkan Zeda Salim untuk menjenguknya di rutan Salemba sebenarnya mencerminkan berbagai dinamika yang terjadi dalam kehidupan seorang publik figur. Dalam situasi seperti ini, kita bisa melihat dua sisi yang berbeda: sisi manusiawi dari seorang yang sedang menghadapi masalah hukum dan sisi publikasi yang sering kali mengelilingi kehidupan artis. Pertama, keputusan Ammar Zoni untuk membatasi kunjungan hanya kepada Zeda Salim dapat dimaklumi. Saat seseorang berada dalam situasi yang sulit, seperti menjalani hukuman atau proses hukum, mereka mungkin merasa lebih nyaman jika hanya dikelilingi oleh orang-orang terdekat yang benar-benar memahami situasi dan kondisi mereka. Zeda Salim, sebagai salah satu yang mungkin memiliki hubungan yang lebih dekat dengan Ammar, dianggap mampu memberikan dukungan emosional yang diperlukan tanpa memberikan tekanan tambahan dari publik atau media. Di sisi lain, situasi ini juga menunjukkan bagaimana publik dan penggemar tampaknya sangat ingin terlibat dalam kehidupan artis. Banyak dari mereka merasa simpati dan ingin memberikan dukungan. Namun, penting juga untuk diingat bahwa terkadang, impuls untuk menjenguk atau menunjukkan kepedulian dari orang luar bisa dianggap sebagai hal yang mengganggu bagi individu yang sedang dalam proses pemulihan atau refleksi pribadi. Keputusan Ammar Zoni ini bisa jadi merupakan cara untuk melindungi diri dan fokus pada proses yang dihadapinya tanpa terlalu banyak gangguan. Selain itu, berita ini juga menggambarkan kompleksitas hubungan di dunia hiburan. Selalu ada rasa ingin tahu dari publik mengenai siapa yang dekat dengan siapa, dan bagaimana dinamika sosial di antara para artis. Ketika hanya satu orang yang diizinkan untuk menjenguk, hal ini bisa menimbulkan spekulasi dan rumor. Apakah ada alasan tertentu di balik pemilihan Zeda Salim? Bagaimana dengan rekan-rekan artis lainnya? Ini adalah pertanyaan yang mungkin muncul di benak publik, dan sekali lagi menunjukkan bahwa di dunia hiburan, segala hal bisa menjadi konsumsi publik. Situasi seperti ini juga bisa menjadi pelajaran bagi banyak orang mengenai dukungan sosial yang sehat. Dalam menghadapi krisis, penting untuk memiliki orang-orang yang benar-benar dapat memberikan dukungan tanpa syarat. Akan lebih baik jika masyarakat dapat memahami bahwa ada saat-saat ketika privasi dan ruang pribadi menjadi hal yang lebih diutamakan. Setiap individu berhak untuk memilih siapa yang mereka inginkan di samping mereka dalam situasi sulit. Secara keseluruhan, berita ini mencerminkan realitas bahwa kehidupan seorang artis tidak selalu glamor dan tanpa masalah. Mereka juga manusia yang dapat mengalami kesulitan dan perlu waktu untuk menyelesaikannya. Dukungan dari orang terdekat adalah hal yang vital, sementara perhatian dari publik harus diimbangi dengan rasa hormat terhadap privasi mereka. Dalam rungan sosial yang cepat berubah ini, kita semua perlu belajar untuk menjadi lebih peka dan empati terhadap situasi orang lain, bahkan jika mereka adalah orang-orang yang sering kita lihat di layar kaca.