Kencangnya tiupan angin bahkan menumbangkan pohon sengon setinggi 30 meter hingga merusak rumah di Kalibawang, Kulon Progo. Berita mengenai angin kencang yang mengakibatkan pohon setinggi 30 meter roboh dan merusak rumah di Kulon Progo menggambarkan dampak serius yang dapat ditimbulkan oleh perubahan cuaca ekstrem. Peristiwa ini tidak hanya menyoroti kekuatan alam, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesiapan menghadapi bencana, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di daerah berisiko. Kejadian seperti ini menunjukkan betapa pentingnya untuk melakukan pemangkasan dan perawatan rutin terhadap pohon-pohon di sekitar permukiman. Ketika pohon tidak dirawat dengan baik, risiko roboh saat cuaca buruk meningkat. Menyadari kondisi cuaca yang semakin tidak menentu akibat perubahan iklim, masyarakat dan pemerintah setempat diharapkan lebih proaktif dalam melaksanakan tindakan pencegahan. Ini termasuk penyuluhan tentang cara mengidentifikasi pohon yang berisiko tumbang dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk melindungi harta benda serta keselamatan jiwa. Dampak dari kejadian ini tidak hanya fisik, tetapi juga emosional. Kerusakan yang dialami oleh individu atau keluarga yang kehilangan tempat tinggal mereka akibat bencana alam bisa sangat traumatis. Hal ini menuntut perhatian dari pemerintah daerah untuk memberikan dukungan dan bantuan, baik dalam bentuk material maupun psikologis. Upaya pemulihan harus segera dilakukan agar para korban dapat kembali beraktivitas dan merasa aman dalam lingkungan mereka. Terakhir, dengan semakin seringnya peristiwa ekstrem seperti ini, penting bagi pemerintah untuk mengembangkan infrastruktur yang lebih tahan terhadap bencana. Investasi dalam sistem peringatan dini, penataan ruang wilayah, dan pelatihan bagi masyarakat dalam menghadapi bencana dapat meminimalkan kerugian di masa mendatang. Kesadaran dan persiapan kolektif adalah kunci dalam menghadapi tantangan cuaca ekstrem yang semakin meningkat.