Ini adalah bentuk teror dan intimidasi yang tidak dapat ditoleransi. Tindakan seperti ini sangat tidak terpuji,' tegas Tole Berita mengenai mobil pendukung yang dibakar dan kecaman dari Tole terhadap tindakan tersebut mencerminkan masalah yang lebih besar dalam masyarakat kita, yaitu ketidakpuasan yang bisa memicu kekerasan. Tindakan anarkis seperti pembakaran mobil bukan hanya merusak properti, tetapi juga menunjukkan ketidakstabilan emosional dan ketidakpuasan terhadap situasi tertentu. Tindakan ini seharusnya tidak ditoleransi, apalagi jika dilakukan dalam konteks politik atau sosial yang lebih luas. Tole sebagai tokoh publik memiliki tanggung jawab untuk menyerukan penegakan hukum dan mendesak pihak kepolisian agar segera mengungkap pelaku. Tindakan kekerasan semacam ini dapat menciptakan ketakutan di kalangan masyarakat, dan jika dibiarkan, bisa mengarah pada siklus balas dendam yang lebih besar. Kecaman Tole menunjukkan kepedulian terhadap kerukunan dan keamanan masyarakat, serta perlunya tindakan tegas dari aparat penegak hukum. Selain itu, berita ini juga menggarisbawahi pentingnya dialog dan penyelesaian masalah secara damai. Ketika masalah atau perbedaan pendapat muncul, masyarakat harus didorong untuk mencari solusi secara konstruktif alih-alih resorting to violence. Penggunaan media massa untuk mengungkapkan ketidakpuasan haruslah dilakukan dengan cara yang menjunjung tinggi nilai keadaban dan menghormati hukum. Penting juga bagi masyarakat untuk memahami bahwa pembakaran mobil atau tindakan kekerasan lain hanya akan merugikan banyak pihak. Korban bukan hanya pemilik mobil, tetapi juga masyarakat luas yang harus menghadapi konsekuensi dari ketidakamanan yang ditimbulkan oleh aksi tersebut. Oleh karena itu, peran aktif dari masyarakat dalam mendukung upaya penegakan hukum dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan harmonis sangatlah diperlukan. Di sisi lain, berita ini bisa menjadi pelajaran bahwa dalam menghadapi rasa tidak puas, ada cara-cara yang lebih produktif untuk menyuarakan pendapat dan kritik, seperti demonstrasi damai atau tulisan opini. Membangun kesadaran kolektif untuk menyuarakan ketidakpuasan dengan cara yang lebih konstruktif akan menciptakan suasana yang lebih baik untuk berinteraksi satu sama lain. Kita semua memiliki peran dalam mencegah tindakan-tindakan anarkis di masyarakat. Kecaman seperti yang disampaikan oleh Tole sangat dibutuhkan agar semua pihak memahami betapa pentingnya menjaga kedamaian dan stabilitas. Seharusnya, semua elemen masyarakat bersatu untuk menegakkan hukum dan menjamin agar tindakan serupa tidak terulang. Terakhir, diharapkan pihak kepolisian dapat bertindak cepat dan tegas untuk mengungkap pelaku dengan menyelidiki kasus ini secara menyeluruh. Upaya ini tidak hanya akan memberikan keadilan kepada korban, tetapi juga akan menjadi sinyal bahwa tindakan kekerasan tidak akan dibiarkan begitu saja. Agar ke depan, masyarakat memiliki keyakinan bahwa hukum dan keadilan masih tegak di tengah tantangan yang ada.