Wenny Lumentut dan Michael Mait (WLMM), pasangan calon nomor urut dua, semakin intensif mendekati masyarakat menjelang masa tenang Pilkada Berita mengenai Pilkada Tomohon yang melibatkan Wenny Lumentut dan Michael Mait mengindikasikan dinamika politik yang kaya di daerah tersebut. Dalam konteks pemilihan kepala daerah, penting untuk mencermati bagaimana para calon berusaha meraih dukungan masyarakat dan memperkuat partisipasi mereka. Partisipasi masyarakat adalah salah satu indikator sehatnya sebuah demokrasi, dan kedua calon ini tampaknya memahami betul hal tersebut. Dukungan masyarakat merupakan fondasi penting dalam memenangkan pemilihan. Wenny Lumentut dan Michael Mait perlu membangun hubungan yang kuat dengan pemilih potensialnya, tidak hanya melalui kampanye politik yang efektif, tetapi juga dengan menjelaskan visi dan misi mereka secara transparan. Dengan melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan, mereka dapat menciptakan rasa memiliki yang lebih besar terhadap pemerintah dan kebijakan yang akan diambil nantinya. Selain itu, partisipasi masyarakat yang meningkat dapat berkontribusi pada kualitas demokrasi yang lebih baik. Ketika masyarakat terlibat secara aktif, mereka akan lebih mungkin untuk memahami dan menilai isu-isu yang ada. Calon yang mampu mendorong dialog dan diskusi dengan masyarakat menunjukkan komitmen untuk mendengarkan aspirasi publik, sehingga menciptakan kebijakan yang lebih relevan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Hal ini juga dapat membantu mengurangi potensi konflik atau ketidakpuasan di kemudian hari. Dalam konteks ini, penting pula bagi kedua calon untuk tidak hanya berfokus pada janji kampanye, tetapi juga pada implementasi program-program yang proaktif dan inklusif. Jika mereka berhasil memperkuat partisipasi masyarakat dengan cara ini, mereka tidak hanya akan mendapatkan dukungan di Pilkada, tetapi juga menciptakan basis kuat untuk pemerintahan yang efektif jika terpilih. Namun, tantangan tetap ada, terutama dalam hal menyampaikan pesan yang tepat dan menjangkau semua segmen masyarakat. Dalam masyarakat yang plural seperti di Tomohon, penting bagi para calon untuk menyadari keragaman kebutuhan dan aspirasi yang ada. Upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat harus dirancang dengan mempertimbangkan karakteristik lokal dan nilai-nilai yang berlaku. Akhirnya, berita ini menunjukkan bahwa Pilkada bukan sekadar ajang perebutan kekuasaan, tetapi juga momen penting untuk meningkatkan kesadaran politik dan partisipasi masyarakat. Semoga, melalui langkah-langkah yang diambil oleh Wenny Lumentut dan Michael Mait, masyarakat Tomohon bisa melihat kemajuan dalam jalinan komunikasi yang produktif antara pemimpin dan rakyatnya. Hal ini tidak hanya bermanfaat untuk pemilihan, tetapi juga untuk pembangunan daerah di masa mendatang.