Dr H Solihin SH terpilih menjadi Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) periode 2024-2028. Berita mengenai pengangkatan Solihin sebagai pengganti Roy Mandet dalam kepemimpinan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) untuk periode 2024 - 2028 merupakan momen penting dalam dunia perdagangan dan ritel di Indonesia. Penggantian ini menunjukkan dinamika dan perkembangan yang terus berlangsung dalam asosiasi tersebut, yang berperan signifikan dalam memfasilitasi komunikasi antara pemerintah dan pelaku industri ritel. Peralihan kepemimpinan seringkali membawa serta visi dan strategi baru yang dapat memengaruhi arah pertumbuhan sektor ritel di tanah air. Solihin, sebagai pemimpin baru, diharapkan dapat membawa inovasi dan fresh perspective yang dapat menjawab tantangan-tantangan yang dihadapi industri ritel saat ini. Dalam era digital dan perubahan perilaku konsumen yang cepat, strategi yang adaptif dan kreatif sangat penting. Solihin diharapkan dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional, mengembangkan e-commerce, serta memperkuat posisi industri ritel lokal dalam menghadapi persaingan dengan pemain global. Kepemimpinan Roy Mandet sebelumnya telah memberikan kontribusi yang signifikan, terutama dalam memperjuangkan kepentingan para pengusaha ritel. Namun, tantangan yang dihadapi, seperti perubahan kebijakan pemerintah, krisis ekonomi, dan dampak pandemi COVID-19, memerlukan pendekatan yang lebih inovatif. Solihin harus mampu menjembatani antara tradisi yang sudah ada dengan inovasi yang diperlukan, agar asosiasi dapat tetap relevan dan bermanfaat bagi anggotanya. Selanjutnya, penting bagi Solihin untuk memperkuat jaringan kerjasama antara pelaku industri ritel, baik antar anggota asosiasi, pelaku usaha kecil dan menengah, serta pemerintah. Dengan membangun sinergi yang kuat, diharapkan asosiasi dapat lebih efektif dalam mempengaruhi kebijakan yang pro-terhadap sektor ritel, serta menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif. Asosiasi seperti APRINDO juga memiliki peran dalam edukasi dan pelatihan untuk para anggotanya. Solihin perlu memberikan perhatian pada aspek ini, dengan mengadakan seminar, workshop, dan program-program lain yang dapat meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam industri ritel. Ini akan berdampak positif bagi daya saing perusahaan-perusahaan ritel di Indonesia, serta meningkatkan kualitas layanan kepada konsumen. Akhirnya, transisi kepemimpinan ini membuka ruang bagi kolaborasi yang lebih erat antara sektor ritel dengan sektor lain, seperti teknologi, logistik, dan pemasaran digital. Dengan pendekatan yang lebih holistik, Solihin memiliki kesempatan untuk memajukan APRINDO dan menciptakan dampak positif yang lebih luas bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan. Tentu saja, keberhasilan ini sangat bergantung pada pelaksanaan strategi yang tepat dan kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan.