Kim Jong-un Bertemu Menteri Rusia: Bahas Serangan ke Ukraina?

19 November, 2024
5


Loading...
Pertemuan pemimpin Korea Utara - Rusia terjadi di tengah kekhawatiran negara-negara Barat atas meningkatnya hubungan antara Pyongyang dan Moskow.
Berita tentang pertemuan Kim Jong-un dengan Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, jelas mencuri perhatian banyak kalangan, terutama dalam konteks geopolitik yang sedang berlangsung. Pertemuan ini dapat dilihat sebagai langkah strategis kedua negara dalam memperkuat hubungan aliansi mereka di tengah ketegangan global yang meningkat. Dengan adanya perang di Ukraina, Rusia dan Korea Utara tampaknya berusaha untuk saling mendukung dan mencari keuntungan di tengah isolasi internasional. Pertemuan tersebut menunjukkan bahwa Rusia, yang sedang menghadapi banyak sanksi akibat invasinya ke Ukraina, berusaha untuk memperkuat tali persahabatan dengan negara-negara yang cenderung memiliki pandangan serupa. Di sisi lain, Korea Utara, dengan keinginannya untuk mendapatkan dukungan dalam persenjataan dan ekonomi, memanfaatkan situasi ini untuk mengokohkan posisinya. Hal ini menunjukkan dinamika baru dalam politik internasional, di mana negara-negara yang terisolasi cenderung bergerak bersama untuk melawan tekanan global. Dalam konteks keamanan regional, kolaborasi antara Korea Utara dan Rusia dapat memiliki dampak yang signifikan. Misalnya, jika mereka sepakat untuk berbagi teknologi pertahanan atau sumber daya militer, hal ini akan meningkatkan potensi ancaman di kawasan Asia-Pasifik. Selain itu, tindakan ini dapat memprovokasi reaksi dari negara-negara lain, seperti Amerika Serikat dan sekutunya, yang mungkin merasa perlu untuk meningkatkan kehadiran militer mereka di kawasan untuk mengimbangi perkembangan tersebut. Namun, perlu diperhatikan bahwa hubungan antara Rusia dan Korea Utara tidak selalu mulus. Kedua negara memiliki sejarah panjang dalam hubungan yang kadang-kadang tegang. Ketidakpastian terhadap niat sebenarnya dapat menciptakan jebakan diplomatik bagi keduanya. Masyarakat internasional perlu memantau perkembangan ini dengan hati-hati, karena faksi atau kelompok radikal di dalam kedua negara mungkin memiliki agenda berbeda yang dapat memperburuk ketegangan global. Secara keseluruhan, pertemuan Kim Jong-un dengan Menteri Pertahanan Rusia mencerminkan bagaimana interdependensi antara negara-negara yang terpinggirkan dapat menciptakan konfigurasi baru dalam politik global. Di tengah perang di Ukraina dan ketegangan yang terus meningkat di Asia, dinamika ini akan terus menjadi perhatian utama bagi para pengamat dan pembuat kebijakan di seluruh dunia.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Comment