Mereka mengikuti kampanye akbar Paslon Kepala Daerah Bitung, nomor urut 2 Hengky Honandar - Randito Maringka (HHRM). Berita mengenai kampanye akbar Hengky dan Randito di Pilkada Bitung, Sulawesi Utara, yang mengundang banyak massa di Stadion Duasudara, mencerminkan dinamika politik lokal yang cukup menarik untuk dicermati. Dalam konteks pilkada, kampanye akbar sering kali menjadi momen krusial dalam meraih perhatian pemilih, dan kehadiran banyak massa menunjukkan adanya dukungan yang kuat dari masyarakat. Ini dapat dianggap sebagai indikasi awal mengenai potensi kekuatan politik pasangan calon tersebut. Kegiatan massa seperti ini, selain bertujuan untuk menarik pemilih, juga berfungsi sebagai sarana untuk membangun koneksi emosional antara kandidat dan pendukung. Melalui kampanye akbar, Hengky dan Randito memiliki kesempatan untuk menyampaikan visi dan misi mereka secara langsung kepada konstituen. Sebuah momen di mana mereka bisa berinteraksi secara langsung, mendengar aspirasi masyarakat, dan memberikan solusi atas isu-isu yang dihadapi warga Bitung. Hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana cara penyampaian visi misi oleh Hengky dan Randito dapat menyentuh isu-isu lokal yang relevan. Bagi masyarakat, mereka tidak hanya mencari figur pemimpin, tetapi juga solusi nyata untuk permasalahan yang ada, seperti infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan keamanan. Oleh karena itu, penting bagi pasangan calon ini untuk tidak hanya mengandalkan banyaknya massa, namun juga substansi dari program yang ditawarkan. Namun, reuni massa dalam kampanye seperti ini juga menyimpan potensi masalah, di antaranya adalah kerawanan akan gesekan sosial antar pendukung, apalagi di daerah yang memiliki keragaman suku dan agama. Penting bagi semua pihak untuk menjaga kondisi politik tetap kondusif, serta menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dengan tidak mengedepankan cara-cara yang dapat memicu perpecahan. Di sisi lain, kegiatan ini juga memperlihatkan bagaimana pentingnya peran media dan publikasi dalam politik kontemporer. Peliputan media atas kampanye akbar ini dapat memengaruhi opini publik dan memberikan gambaran tentang seberapa besar dukungan yang dimiliki oleh masing-masing kandidat. Selain itu, hal ini juga memberikan ruang bagi masyarakat untuk lebih aktif dalam fungsi pengawasan melalui hak suaranya. Secara keseluruhan, kampanye akbar di Stadion Duasudara menjadi momentum yang strategis bagi Hengky dan Randito untuk menunjukkan eksistensi dan relevansi mereka dalam pilkada ini. Dengan demikian, kesuksesan mereka tidak hanya ditentukan oleh seberapa banyak massa yang hadir, tetapi juga oleh dampak dari program dan komitmen mereka terhadap pembangunan Bitung ke depan. Ini adalah proses politik yang memerlukan peningkatan kesadaran dan partisipasi aktif dari masyarakat untuk masa depan yang lebih baik.