Patroli pengecekan di dermaga, Satgas RI-Malaysia temukan penyelundupan ratusan kosmetik ilegal,  Senin (18/11/2024), sore. Berita mengenai temuan penyelundupan ratusan kosmetik ilegal oleh Satgas RI-Malaysia di dermaga menjadi sorotan yang perlu dicermati dengan serius. Tindakan penyelundupan kosmetik ilegal bukan saja merugikan perekonomian negara, tetapi juga berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat. Kosmetik yang tidak melalui proses pengujian yang ketat bisa mengandung bahan-bahan berbahaya yang dapat menimbulkan efek samping serius bagi pengguna. Penyelundupan semacam ini juga menunjukkan bahwa ada celah dalam pengawasan di perbatasan yang perlu ditangani. Kolaborasi antara Indonesia dan Malaysia melalui Satgas ini harus ditingkatkan agar lebih efektif dalam menciptakan sistem pengawasan yang terpercaya. Dengan adanya kerja sama yang baik, diharapkan penyelundupan barang ilegal akan semakin berkurang, sehingga bisa melindungi konsumen dari produk-produk yang tidak terjamin kualitasnya. Di sisi lain, kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya menggunakan produk kosmetik yang terdaftar dan aman juga perlu menjadi perhatian. Edukasi tentang bahaya menggunakan produk ilegal yang tidak terdaftar harus gencar dilakukan, baik melalui sosialisasi oleh pemerintah maupun upaya dari pihak industri kosmetik sendiri. Masyarakat perlu diarahkan untuk selalu memeriksa izin edar produk yang mereka gunakan agar tidak menjadi korban penipuan yang ditawarkan oleh pelaku penyelundupan. Dari aspek hukum, penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku penyelundupan sangat krusial. Penggandaan sanksi bagi pelanggar, serta pengawasan yang lebih ketat terhadap pelabuhan dan dermaga, perlu diimplementasikan untuk memberikan efek jera. Dengan langkah-langkah yang lebih terstruktur dalam penegakan hukum, diharapkan keberadaan produk ilegal di pasar dapat diminimalisir. Secara keseluruhan, berita ini menggambarkan tantangan yang dihadapi oleh pemerintah dalam menjaga keamanan dan kesehatan masyarakat dari produk ilegal. Solusi yang komprehensif, mulai dari peningkatan kerjasama antar negara, edukasi publik, hingga penegakan hukum yang lebih tegas, merupakan langkah yang sangat dibutuhkan untuk menangani permasalahan ini secara efektif. Melalui upaya bersama, diharapkan industri kosmetik di kedua negara dapat tumbuh dengan sehat dan tetap mengedepankan keselamatan konsumen.