Selain di BKB ada pula kelompok Bina keluarga lansia yang mendapatkan pembelajaran berupa sekolah lansia untuk mewujudkan lansia tangguh. Berita mengenai koordinasi antara DP3AP2KB Kabupaten Kubu Raya dan BKKBN Kalbar tentang ‘Orang Tua Hebat & Lansia Tangguh’ mencerminkan perhatian yang semakin meningkat terhadap isu-isu kependudukan dan kesejahteraan sosial, khususnya dalam konteks keluarga dan lansia. Ini adalah langkah positif untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, di mana peran orang tua dan lansia dalam keluarga serta komunitas perlu didorong dan dihargai. Rapat Koordinasi ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah bersama dengan lembaga terkait memahami pentingnya kolaborasi dalam menghadapi tantangan yang dihadapi oleh orang tua dan lansia. Orang tua sering kali menjadi pilar utama dalam pembentukan karakter dan pendidikan anak-anak, sementara lansia membawa pengalaman dan kebijaksanaan yang sangat berharga dalam kehidupan berkeluarga. Dengan adanya program yang bertujuan untuk memberdayakan orang tua dan lansia, diharapkan akan tercipta sinergi yang positif dalam masyarakat. Keberadaan program seperti ini juga memberikan ruang bagi orang tua dan lansia untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan program-program pemberdayaan yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka. Ini sangat penting, mengingat banyak lansia yang merasa terpinggirkan atau kurang diperhatikan. Dengan memberikan dukungan pelatihan, edukasi, dan fasilitas yang memadai, maka mereka tidak hanya merasa dihargai, tetapi juga bisa berkontribusi lebih dalam masyarakat. Di samping itu, penting juga untuk melibatkan berbagai stakeholder dalam upaya ini, baik dari pemerintah, organisasi non-pemerintah, maupun komunitas lokal. Sinergi antara berbagai pihak akan memperkuat program-program yang ada dan memastikan bahwa berbagai kebutuhan orang tua dan lansia dapat terpenuhi secara optimal. Partisipasi masyarakat dalam mendukung program ini juga sangat diperlukan, mengingat perubahan budaya dan nilai-nilai sosial yang terus bergulir. Tentu saja, keberhasilan program ini juga bergantung pada evaluasi dan monitoring yang berkelanjutan. Setiap tindakan perlu diukur efektivitasnya agar perbaikan dapat dilakukan secara tepat waktu. Selain itu, umpan balik dari orang tua dan lansia itu sendiri sangat penting sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan program ke depan. Secara keseluruhan, rapat koordinasi ini merupakan langkah awal yang baik dalam meningkatkan kesadaran dan memberikan perhatian lebih kepada orang tua dan lansia. Diharapkan dari inisiatif ini, bukan hanya komunitas tetapi juga pemerintah dapat saling berkolaborasi dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik dan berkelanjutan untuk semua generasi. Inisiatif semacam ini patut dicontoh dan didorong agar dapat diterapkan di daerah lain, memperkuat jalinan antargenerasi dalam masyarakat. Penghargaan yang tepat bagi orang tua dan lansia adalah investasi jangka panjang bagi masa depan yang lebih baik.