Pemkab Aceh Timur melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelola Perpustakaan Sekolah... Berita tentang Pemkab Aceh Timur yang menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk pengelola perpustakaan sekolah merupakan langkah positif dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tersebut. Upaya ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah terhadap pengembangan sumber daya manusia dan memperhatikan pentingnya literasi di kalangan pelajar. Perpustakaan adalah salah satu pilar utama dalam dunia pendidikan, di mana siswa dapat mengakses berbagai informasi dan pengetahuan yang dapat mendukung proses belajar mereka. Dalam konteks pendidikan di Indonesia, masih banyak tantangan yang dihadapi, termasuk kurangnya pemahaman dan keterampilan dalam mengelola perpustakaan. Dengan adanya bimbingan teknis ini, diharapkan pengelola perpustakaan sekolah dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengelola perpustakaan secara efektif. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas perpustakaan, tetapi juga mendorong minat baca siswa, yang merupakan kunci dalam menciptakan generasi yang cerdas dan berpendidikan. Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan dalam bimbingan teknis ini adalah pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan perpustakaan. Dengan kemajuan teknologi, perpustakaan masa kini tidak hanya menyimpan buku fisik, tetapi juga menyediakan akses ke berbagai sumber informasi digital. Oleh karena itu, pelatihan tentang penggunaan alat dan platform digital sangat penting agar pengelola perpustakaan dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada siswa. Selain itu, kegiatan seperti ini juga berpotensi untuk menciptakan jaringan antar pengelola perpustakaan se-Sekolah di Aceh Timur. Dengan berbagi pengalaman dan informasi, para pengelola dapat saling belajar dan mengadopsi praktik terbaik dalam pengelolaan perpustakaan. Hal ini akan memperkuat hubungan dan kolaborasi antar sekolah, yang pada gilirannya akan memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan di wilayah tersebut. Namun, penting untuk memastikan bahwa program seperti ini tidak berhenti hanya pada tahap pelatihan. Pemkab Aceh Timur perlu memberikan dukungan berkelanjutan kepada pengelola perpustakaan, termasuk pengadaan buku dan sumber daya lainnya, serta fasilitas yang memadai. Tanpa dukungan tersebut, pelatihan yang diberikan tidak akan memberikan dampak yang maksimal. Dengan demikian, Bimtek pengelola perpustakaan sekolah yang digelar oleh Pemkab Aceh Timur adalah langkah yang sangat baik dan harus didukung. Diharapkan bahwa capaian dari program ini dapat dirasakan oleh semua pihak, terutama siswa, yang merupakan harapan masa depan bangsa. Semoga dengan adanya bimbingan teknis yang efektif, perpustakaan sekolah dapat menjadi tempat yang lebih inspiratif dan mendidik bagi para pelajar.