“Jika dilihat dari besaran nilai PNBP Fungsional, Kantor Pertanahan Aceh Selatan berhasil mencapai 2,27 Miliar rupiah atau 15 persen... Berita mengenai realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) di KPPN Tapaktuan yang mencapai Rp 15 miliar dan didominasi oleh sektor pertanahan menunjukkan pentingnya pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam serta aset negara secara efektif. PNBP merupakan salah satu sumber pendapatan negara yang penting, dan realisasi yang tinggi dari sektor pertanahan menunjukkan bahwa pemerintah daerah memiliki strategi yang baik dalam mengoptimalkan potensi yang ada. Dominasi sektor pertanahan dalam PNBP mencerminkan adanya aktivitas pemanfaatan tanah yang cukup signifikan, seperti hak guna usaha, izin pemanfaatan ruang, dan pengelolaan sertifikat tanah. Hal ini juga menunjukkan bahwa pemerintah dapat mengoptimalkan penggunaan lahan untuk kepentingan pembangunan ekonomi wilayah. Di sisi lain, ini juga menjadi sinyal positif bagi investor dan pelaku usaha, bahwa daerah tersebut memiliki kepastian hukum dalam penguasaan dan penggunaan lahan. Namun, realisasi yang baik ini juga perlu diimbangi dengan pengawasan yang ketat untuk memastikan bahwa semua aktivitas yang dilakukan sesuai dengan peraturan dan tidak merugikan masyarakat. Ada risiko bahwa pengelolaan sektor pertanahan dapat menimbulkan konflik sosial, terutama jika tidak ada transparansi dan partisipasi masyarakat dalam proses tersebut. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk melakukan pendekatan yang inklusif dan melibatkan masyarakat lokal dalam setiap keputusan yang berkaitan dengan penggunaan lahan. Selain itu, keberhasilan KPPN Tapaktuan dalam mencapai target PNBP dapat menjadi contoh bagi daerah lain. Hal ini menunjukkan bahwa jika pengelolaan terhadap sumber daya dilakukan dengan baik, maka hasil yang dicapai pun akan maksimal. Keberhasilan ini dapat didorong oleh komunikasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah serta sinergi antara berbagai instansi terkait. Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan hasil PNBP dapat terus meningkat dan berkontribusi lebih besar kepada pembangunan daerah dan nasional. Di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi, seperti dampak dari pandemi dan perubahan iklim, penguatan PNBP melalui sektor pertanahan menjadi vital. Oleh karena itu, strategi jangka panjang yang melibatkan berbagai sektor ekonomi dan pemanfaatan yang berkelanjutan harus terus dikembangkan. Ini akan membantu menciptakan ketahanan ekonomi dan meminimalkan ketergantungan pada sumber pendapatan lainnya. Dalam kesimpulannya, realisasi PNBP di KPPN Tapaktuan yang dominan di sektor pertanahan adalah indikasi positif dari efisiensi pengelolaan sumber daya negara. Namun, dalam merealisasikan potensi tersebut, perlu ada perhatian terhadap aspek sosial dan lingkungan serta implementasi yang adil dan transparan. Dengan cara ini, harapan untuk meningkatkan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat dapat terwujud secara berkelanjutan.