Dilansir dari laman Yankes Kemenkes, beberapa faktor yang menjadi penyebab  orang di usia muda terkena serangan jantung diantaranya ialah sebagai Berita mengenai semakin meningkatnya angka serangan jantung pada orang usia muda tentu menjadi perhatian yang serius. Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah menyaksikan tren yang mengkhawatirkan di mana serangan jantung tidak lagi menjadi masalah yang hanya dialami oleh individu yang lebih tua. Fenomena ini menjadi penting untuk dianalisis lebih lanjut agar kita dapat memahami penyebab dan bagaimana cara mencegahnya. Salah satu penyebab yang mungkin diangkat dalam berita tersebut adalah pola hidup yang tidak sehat. Banyak orang muda cenderung menjalani gaya hidup yang kurang aktif dan mengonsumsi makanan tinggi lemak, gula, dan garam. Kurangnya aktivitas fisik serta makanan yang tidak seimbang dapat menyebabkan timbulnya penyakit degeneratif seperti obesitas, hipertensi, dan diabetes—semua faktor risiko yang berkontribusi terhadap serangan jantung. Selain itu, tingkat stres yang tinggi di kalangan generasi muda, terutama akibat tekanan di tempat kerja dan tuntutan sosial, bisa menjadi pemicu munculnya masalah kesehatan jantung. Kombinasi antara gaya hidup yang tidak sehat dan stres ini menjadi masalah yang relevan untuk diperhatikan. Sebagian besar orang muda mungkin tidak menyadari akan pentingnya menjaga kesehatan jantung. Pendidikan kesehatan yang lebih baik harus diberikan kepada generasi ini, sehingga mereka lebih sadar akan risiko yang ada dan dapat menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat. Misalnya, kampanye penyuluhan mengenai pola hidup sehat, serta pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin, dapat membantu meningkatkan kesadaran dan mendorong perubahan perilaku yang positif. Selain itu, faktor genetik juga dapat memengaruhi kesehatan jantung seseorang. Jika ada riwayat keluarga dengan penyakit jantung, maka risiko seseorang untuk mengalami masalah serupa akan meningkat. Sebaiknya orang muda dengan riwayat keluarga yang ada melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur dan berkonsultasi dengan tenaga medis tentang langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil. Kondisi lingkungan dan faktor psikososial juga menjadi aspek yang tidak boleh diabaikan. Misalnya, akses terhadap ruang terbuka hijau dan fasilitas olahraga yang memadai bisa mempengaruhi tingkat aktivitas fisik dalam populasi muda. Lingkungan yang mendukung gaya hidup sehat bisa menjadi pendorong bagi individu untuk lebih aktif secara fisik. Selain itu, perhatian terhadap kesehatan mental juga penting, karena tekanan psikologis dapat berdampak langsung pada kesehatan fisik seseorang. Dalam kesimpulannya, fenomena meningkatnya serangan jantung pada orang usia muda adalah tantangan yang kompleks, melibatkan berbagai aspek mulai dari gaya hidup, genetik, sampai lingkungan dan kesehatan mental. Diperlukan kolaborasi antara individu, masyarakat, dan pemerintah dalam meningkatkan pemahaman tentang kesehatan jantung serta menciptakan lingkungan yang lebih mendukung untuk mencegah masalah ini. Hanya dengan pendekatan holistik, kita dapat berharap untuk mengatasi masalah yang semakin meningkat ini dan melindungi kesehatan generasi muda ke depannya.