Wakil Ketua Komisi II DPRD Paser, Basri Mansyur dorong generasi untuk melek politik dan merubah mindset akan hal tersebut Tentu saja, berita mengenai dorongan wakil ketua Komisi II DPRD Paser untuk meningkatkan kesadaran politik di kalangan generasi muda merupakan suatu hal yang positif dan patut diapresiasi. Dalam era di mana informasi mudah diakses, penting bagi generasi muda untuk memiliki pemahaman yang baik tentang politik dan proses pengambilan keputusan yang ada di negara kita. Kesadaran politik di kalangan generasi muda tidak hanya membantu mereka memahami isu-isu yang mempengaruhi kehidupan mereka, tetapi juga memberikan mereka alat untuk berkontribusi aktif dalam masyarakat. Dorongan untuk melek politik berarti mendorong generasi muda untuk berpikir kritis, menilai berbagai pandangan politik, dan membuat keputusan berdasarkan informasi yang akurat. Generasi muda adalah calon pemimpin masa depan, dan pemahaman politik yang mendalam akan membantu mereka menyusun kebijakan serta mengambil keputusan yang lebih baik ketika mereka berada di posisi tersebut di masa yang akan datang. Salah satu cara untuk mendorong kesadaran politik adalah dengan mengadakan program edukasi politik di sekolah, kampus, atau melalui seminar dan diskusi publik. Inisiatif ini dapat melibatkan para ahli, akademisi, dan praktisi politik yang berpengalaman untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka. Selain itu, dengan memanfaatkan media sosial dan platform digital, informasi mengenai politik dapat disampaikan dengan cara yang lebih menjangkau generasi muda. Di sisi lain, penting juga untuk menumbuhkan rasa memiliki terhadap lingkungan politik di sekitar mereka. Generasi muda perlu merasakan bahwa suara mereka dihargai dan memiliki dampak. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan ruang bagi mereka untuk berpartisipasi dalam forum-forum diskusi, kampanye, atau bahkan menjadi sukarelawan dalam berbagai kegiatan sosial dan politik. Tentu saja, langkah untuk mendorong generasi muda melek politik juga harus dibarengi dengan pendekatan yang inklusif dan tidak diskriminatif. Semua kalangan generasi muda, tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, maupun pendidikan, harus memiliki akses yang sama untuk mendapatkan informasi dan berpartisipasi dalam diskursus politik. Ini penting agar tidak ada kelompok yang terpinggirkan dalam proses demokrasi. Kesimpulannya, dorongan wakil ketua Komisi II DPRD Paser untuk generasi muda melek politik adalah langkah yang strategis untuk membangun masyarakat yang lebih kritis dan aktif dalam berpolitik. Dengan pengetahuan yang memadai dan dorongan untuk berpartisipasi, generasi muda akan dapat menjadi agen perubahan yang positif bagi bangsa ini. Semoga inisiatif ini mendapatkan dukungan luas dan menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan kesadaran politik di kalangan generasi muda.