Sekretaris Daerah Kubu Raya Yusran Anizam Ajak Masyarakat Agar Tidak Golput di Pilkada 2024

20 November, 2024
4


Loading...
Sekda Kubu Raya juga mengapresiasi sinergitas dan kolaborasi yang dilakukan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kubu Raya selama ini bersama Pemerintah
Berita yang menyebutkan ajakan Sekretaris Daerah Kubu Raya, Yusran Anizam, kepada masyarakat untuk tidak golput (golongan putih) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 merupakan langkah positif yang bisa memperkuat partisipasi demokrasi di tingkat lokal. Mengingat bahwa pilkada adalah momen penting dalam menentukan arah dan kebijakan pemerintahan daerah, ajakan ini menunjukkan kesadaran akan pentingnya suara masyarakat dalam proses demokrasi. Fenomena golput sering kali terjadi dalam pemilihan umum, sering kali disebabkan oleh rasa apatis atau ketidakpuasan terhadap pilihan calon yang ada. Oleh karena itu, ajakan untuk tidak golput ini sangat krusial, mengingat bahwa setiap suara memiliki dampak besar terhadap hasil pemilihan. Ketika masyarakat berpartisipasi aktif, hal ini menciptakan legitimasi yang lebih kuat bagi pemimpin terpilih dan meningkatkan akuntabilitas pemerintahan terhadap rakyat. Dalam konteks Kubu Raya, spesifiknya, peningkatan partisipasi pemilih dapat menciptakan representasi yang lebih baik terhadap keinginan dan kebutuhan masyarakat lokal. Dengan begitu, program-program dan kebijakan yang dihasilkan oleh pemimpin terpilih bisa lebih relevan dan menjawab isu-isu yang dihadapi masyarakat. Sebaliknya, tingkat golput yang tinggi dapat menciptakan pemimpin yang terpilih tanpa dukungan penuh masyarakat, yang dapat berujung pada kebijakan yang tidak efektif. Yusran Anizam juga bisa berperan dalam edukasi pemilih dengan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya melakukan pemilihan yang benar dan bijak. Masyarakat perlu diberikan pemahaman tentang proses pemilihan, fungsi pemimpin daerah, serta dampak dari setiap pilihan yang dibuat. Upaya ini tidak hanya mengurangi tingkat golput, tetapi juga dapat meningkatkan kesadaran politik di kalangan masyarakat. Peran pemerintah daerah dalam memfasilitasi informasi dan akses untuk pemilih juga sangat signifikan. Masyarakat perlu diyakinkan bahwa hak suara mereka adalah sebuah kekuatan yang dapat mengubah nasib daerah. Dalam konteks ini, partisipasi bukan hanya semata soal hadir di bilik suara, tetapi juga soal kesadaran akan tanggung jawab sebagai warga negara dan kontribusi terhadap pembangunan daerah. Dengan demikian, inisiatif yang diambil oleh Yusran Anizam patut dicontoh oleh pejabat publik lainnya. Kesadaran kolektif tentang pentingnya pemilih yang aktif akan menciptakan atmosfer demokrasi yang lebih sehat. Selain itu, ini juga mencerminkan komitmen pemerintah untuk mendengarkan dan melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan, yang pada akhirnya akan memperkuat fondasi demokrasi di Kubu Raya dan Indonesia secara keseluruhan.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Comment