Pastinya jelas Miftahul, tujuan dari kegiatan ini adalah  sebagai pendamping daripada kegiatan yang ada di Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Berita mengenai Dinas Perikanan Kapuas Hulu yang mendampingi Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kalimantan Barat dalam memantau proses pembuatan kerupuk basah menunjukkan perhatian yang besar terhadap pengembangan sektor perikanan lokal. Kerupuk basah merupakan salah satu produk olahan perikanan yang memiliki potensi pasar yang baik, baik di tingkat lokal maupun regional. Dengan adanya pendampingan dari Dinas Perikanan, diharapkan kualitas produk yang dihasilkan dapat meningkat, sehingga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat. Proses pembuatan kerupuk basah melibatkan beberapa tahapan, mulai dari pengolahan bahan baku ikan hingga proses pemasaran. Pendampingan dari pemerintah sangat penting dalam menjamin bahwa setiap tahapan dilakukan dengan standar yang baik. Misalnya, dalam hal kebersihan dan keamanan pangan, yang tidak hanya akan memastikan kualitas produk, tetapi juga kesehatan konsumen. Dengan demikian, masyarakat di Kapuas Hulu bisa lebih percaya diri dalam memproduksi dan memasarkan kerupuk basah mereka. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat lokal. Pengembangan kapasitas melalui pelatihan dan pendampingan akan membuka peluang bagi warga untuk berinovasi dalam menciptakan produk-produk baru. Dengan inovasi, mereka dapat menciptakan variasi kerupuk basah yang lebih menarik dan sesuai dengan selera pasar, yang tentunya akan berpengaruh positif terhadap daya saing produk mereka. Tidak kalah pentingnya, dukungan dari Dinas Perikanan dan DKP Kalbar dalam hal pemasaran juga sangat vital. Pemahaman mengenai strategi pemasaran yang efektif bisa membantu para pelaku usaha kecil ini untuk memperluas jangkauan pasar mereka. Pemerintah dapat membantu dengan memberikan informasi terkait pasar, membantu mereka terhubung dengan pengecer, atau bahkan memfasilitasi pemasaran melalui pameran atau bazar. Dengan semua upaya ini, tidak hanya perekonomian lokal yang akan terdampak secara positif, tetapi juga upaya pelestarian sumber daya perikanan melalui kegiatan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab. Jika masyarakat mampu memahami pentingnya praktik perikanan yang berkelanjutan, maka tidak hanya produk yang dihasilkan yang akan berkualitas, tetapi juga keberlangsungan sumber daya alam yang ada. Secara keseluruhan, langkah Dinas Perikanan Kapuas Hulu dan DKP Kalbar dalam mendampingi proses pembuatan kerupuk basah adalah langkah positif yang dapat membawa manfaat jangka panjang. Diharapkan kolaborasi ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengembangkan potensi lokal melalui pemanfaatan sumber daya perikanan secara bijak. Inisiatif seperti ini sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan.