Dikesempatan yang sama, Dosen Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura Pontianak, Mira Sophia Lubis menekankan pentingnya Ruang terbuka publik merupaka Saya tidak memiliki akses langsung ke berita tersebut, tetapi saya dapat memberikan tanggapan umum mengenai topik pengembangan kota masa depan, termasuk peran akademisi dan organisasi seperti IARKI (Ikatan Arsitek Kawasan dan Infrastruktur). Pengembangan kota masa depan merupakan isu yang sangat penting dan relevan di era urbanisasi yang cepat saat ini. Banyak kota di seluruh dunia menghadapi tantangan yang berkaitan dengan pertumbuhan penduduk, kesesakan lalu lintas, polusi, dan perubahan iklim. Dalam konteks ini, kontribusi dari akademisi dan organisasi profesional menjadi sangat diperlukan untuk merancang solusi yang inovatif dan berkelanjutan. Kolaborasi antara pihak akademisi dan praktisi di lapangan dapat menghasilkan penelitian dan desain yang lebih terintegrasi. Akademisi sering kali memiliki akses ke data dan alat analisis yang dapat digunakan untuk memprediksi tren masa depan, sedangkan IARKI sebagai organisasi profesional dapat memberikan wawasan praktis mengenai implementasi desain kota yang lebih baik. Melalui sinergi ini, pengembangan kota masa depan dapat dilakukan dengan pendekatan yang berbasis data serta mempertimbangkan aspek sosial dan ekologi. Selain itu, penting bagi pengembangan kota masa depan untuk melibatkan partisipasi masyarakat. Pendekatan yang inklusif akan memastikan bahwa suara warga didengar dan kebutuhan mereka terpenuhi. Dalam banyak kasus, desain kota yang tidak memperhatikan kebutuhan masyarakat justru akan menimbulkan masalah baru, seperti marginalisasi kelompok tertentu. Oleh karena itu, pendapat dan masukan dari berbagai kalangan, termasuk warga setempat, perlu diakomodasi dalam setiap tahap perencanaan dan pembangunan. Tantangan lain yang dihadapi dalam pengembangan kota masa depan adalah kebutuhan untuk menciptakan ruang yang ramah lingkungan. Dengan meningkatnya kesadaran akan isu perubahan iklim, desain kota yang berkelanjutan menjadi keharusan. Ini mencakup penggunaan sumber energi terbarukan, pengelolaan limbah yang efektif, dan pembangunan ruang terbuka hijau. Keberlanjutan bukan hanya soal lingkungan, tetapi juga mencakup aspek ekonomi dan sosial, sehingga kota dapat berkembang tanpa merugikan generasi yang akan datang. Dalam kesimpulannya, pengembangan kota masa depan adalah sebuah usaha kompleks yang membutuhkan kolaborasi lintas disiplin ilmu. Peran akademisi dan organisasi seperti IARKI sangat penting dalam menciptakan kota yang tidak hanya modern dan efisien, tetapi juga berkelanjutan dan inklusif. Dengan pendekatan yang holistik dan partisipatif, diharapkan dapat terwujud kota-kota yang lebih baik bagi semua warganya.