Komisi II DPRD Paser tekankan ritel modern harus beri ruang bagi pelaku UMKM lokal. Berita tersebut menyoroti pentingnya keberadaan ritel modern untuk memberikan ruang bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal, yang merupakan aspek krusial dalam pembangunan ekonomi daerah. Tanggapan terhadap berita ini bisa berfokus pada beberapa poin penting. Pertama, pelaku UMKM merupakan salah satu tulang punggung perekonomian lokal. Mereka tidak hanya berkontribusi pada penyediaan lapangan pekerjaan, tetapi juga berperan dalam menjaga kearifan lokal dan budaya setempat. Dengan adanya kebijakan yang mengharuskan ritel modern memberi ruang kepada UMKM, diharapkan produk-produk lokal dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas. Ini tidak hanya memberikan keuntungan bagi pelaku UMKM tetapi juga memberikan variasi pilihan bagi konsumen. Kedua, kehadiran ritel modern seringkali membawa tantangan bagi pelaku UMKM. Dalam banyak kasus, ritel modern dapat menggeser keberadaan usaha kecil akibat daya saing yang tidak sebanding, baik dari segi harga maupun pemasaran. Kebijakan yang mendukung integrasi antara ritel modern dan UMKM menjadi sangat penting untuk memastikan bahwa UMKM tidak terpinggirkan. Komisi II DPRD Paser menunjukkan komitmen yang baik dalam memastikan bahwa semua pelaku usaha memiliki kesempatan yang adil untuk tumbuh dan berkembang. Selanjutnya, penting juga untuk menciptakan ekosistem yang mendukung kolaborasi antara ritel modern dan pelaku UMKM. Misalnya, program pelatihan yang dapat membantu UMKM dalam hal branding, pemasaran, dan kualitas produk. Dengan demikian, tidak hanya ritel modern yang diuntungkan, tetapi juga pelaku UMKM bisa meningkatkan daya saing mereka dengan produk yang lebih berkualitas. Ini menjadi win-win solution yang sangat dibutuhkan untuk keberlanjutan ekonomi lokal. Selain itu, perhatian terhadap aspek regulasi juga harus menjadi fokus. Regulasi yang adil dan transparan akan membantu menciptakan persaingan yang sehat antara ritel modern dan UMKM. Hal ini juga mencakup pengawasan terhadap implementasi regulasi tersebut agar tidak hanya menjadi wacana tetapi benar-benar diterapkan di lapangan. Terakhir, tantangan dalam implementasi kebijakan seperti ini adalah bagaimana memastikan keberlanjutan dan konsistensi dukungan kepada UMKM. Kebijakan yang baik adalah kebijakan yang tidak hanya hadir dalam satu waktu, tetapi juga berkelanjutan dan memberikan dampak nyata. Oleh karena itu, dibutuhkan kerjasama antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan segala pemikiran tersebut, diharapkan berita ini tidak hanya menjadi informasi tetapi juga pemicu dialog yang konstruktif mengenai pengembangan UMKM dan ritel modern di Paser. Kita semua berharap agar kebijakan ini dapat diimplementasikan dengan baik dan memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.