Prabowo menyatakan, Indonesia terpaksa memindahkan ibu kota karena daerah pesisir terendam laut Berita mengenai pernyataan Prabowo Subianto dalam KTT G20 tentang kondisi daerah pesisir yang terendam laut dan perlunya pemindahan ibu kota adalah isu yang sangat relevan dalam konteks perubahan iklim dan pengelolaan lingkungan. Sebagai salah satu negara dengan banyak daerah pesisir, Indonesia memang menghadapi tantangan serius akibat peningkatan permukaan laut yang disebabkan oleh pemanasan global. Isu ini tidak hanya berkaitan dengan lingkungan, tetapi juga dengan sosial ekonomi masyarakat yang tinggal di daerah tersebut. Pernyataan Prabowo membuat kita merenungkan dampak dari perubahan iklim yang telah nyata. Beberapa wilayah di Indonesia, seperti Jakarta, sudah mulai merasakan dampak tersebut dengan seringnya banjir dan penurunan tanah. Pemindahan ibu kota ke Nusantara merupakan langkah strategis untuk menghadapi masalah tersebut, namun hal ini juga memunculkan berbagai pertanyaan mengenai perencanaan yang berkelanjutan dan dampaknya terhadap masyarakat yang terdampak. Selain itu, pemindahan ibu kota bukanlah solusi tunggal. Upaya untuk melindungi daerah pesisir perlu dilakukan secara bersamaan, termasuk rehabilitasi ekosistem, pembangunan infrastruktur ramah lingkungan, dan peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan. Dalam konteks ini, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta menjadi sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang lebih resilien terhadap perubahan iklim. KTT G20 juga memberikan peluang bagi Indonesia untuk berperan aktif dalam diskusi global mengenai perubahan iklim. Isu pesisir dan pemindahan ibu kota bisa dijadikan momentum untuk menarik perhatian dunia terhadap tantangan yang dihadapi negara-negara berkembang akibat perubahan iklim. Melalui kerjasama internasional, Indonesia bisa mendapatkan dukungan dalam bentuk teknologi, pendanaan, dan pengetahuan untuk mengatasi masalah ini. Pada akhirnya, tantangan yang dihadapi oleh daerah pesisir di Indonesia adalah panggilan untuk bertindak. Pemerintah perlu mengambil langkah proaktif dalam merumuskan kebijakan yang tidak hanya berfokus pada pemindahan fisik, tetapi juga pada upaya perlindungan lingkungan dan peningkatan kapasitas adaptasi masyarakat. KTT G20 harus dimanfaatkan sebagai platform untuk berdialog dan berbagi solusi dengan negara lain yang menghadapi masalah serupa.