Ia meminta kepada semua pihak untuk berhati-hati dan terhindar dari aduan yang bisa mengindikasikan pelanggaran prinsip netralisasi. Berita mengenai pernyataan Pjs. Bupati Sumba Timur terkait pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) merupakan langkah yang sangat berarti dalam menjaga integritas pemerintahan dan demokrasi. Netralitas ASN adalah salah satu pilar utama yang harus dipatuhi untuk memastikan bahwa proses pemilihan berjalan secara adil dan tidak terdistorsi oleh kepentingan politik tertentu. Ketika ASN tetap netral, mereka dapat menjalankan fungsi mereka secara profesional, tanpa pengaruh luar yang dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap institusi pemerintah. Pernyataan Pjs. Bupati juga mencerminkan kesadaran akan tantangan yang sering dihadapi oleh ASN dalam konteks politik. Biasanya, ada tekanan dari berbagai pihak untuk memilih atau mendukung kandidat tertentu. Dalam situasi seperti ini, mengingatkan ASN untuk tetap netral dan profesional adalah hal yang sangat penting. Hal ini tidak hanya melindungi individu-individu tersebut dari potensi tekanan eksternal, tetapi juga menjaga stabilitas pemerintahan lokal, yang pada gilirannya berpengaruh pada kualitas pelayanan kepada masyarakat. Kepentingan masyarakat juga harus menjadi fokus utama dalam konteks ini. Dengan menjaga netralitas ASN, masyarakat dapat merasa lebih yakin bahwa kebijakan yang diambil selama dan setelah Pilkada adalah hasil dari proses yang objektif dan berpihak pada kepentingan publik. Selain itu, keberadaan ASN yang netral akan membantu mencegah potensi konflik di masyarakat yang mungkin timbul akibat perbedaan dukungan politik. Dalam konteks sosial yang sensitif, seperti di Sumba Timur, hal ini menjadi semakin relevan. Namun, untuk memastikan bahwa netralitas ASN terjaga secara efektif, diperlukan penegakan aturan yang jelas dan konsisten. Pemerintah daerah, dalam hal ini, harus menerapkan sanksi bagi ASN yang melanggar prinsip netralitas. Di samping itu, pendidikan dan sosialisasi tentang pentingnya netralitas ASN dalam konteks Pilkada harus dilakukan secara berkelanjutan. Hal ini akan membantu menciptakan kesadaran di kalangan ASN dan juga masyarakat mengenai peran mereka dalam menjaga integritas pemilihan. Secara keseluruhan, langkah Pjs. Bupati Sumba Timur untuk menegaskan pentingnya netralitas ASN adalah suatu kebijakan yang patut diapresiasi. Ini menunjukkan komitmen untuk menjalankan pemerintahan yang bersih dan berintegritas, serta memberikan ruang bagi demokrasi yang sehat. Ke depannya, dukungan dari semua pihak, termasuk masyarakat, akan sangat penting dalam mewujudkan tujuan ini. Membentuk masyarakat yang sadar akan peran dan tanggung jawab politiknya serta mendukung ASN untuk tetap netral dapat menciptakan iklim politik yang lebih kondusif untuk pembangunan daerah.