Angka stunting tahun 2023 berada di angka 37.9 persen. Indeks pembangunan manusia tahun 2023 ada di angka 66.68 persen. Berita mengenai program Rp 1 juta per bulan untuk Posyandu yang diusulkan oleh Ansy-Jane merupakan langkah positif dalam upaya meningkatkan kesehatan anak dan ibu di Indonesia. Posyandu, sebagai pos pelayanan terpadu, memiliki peranan penting dalam memberikan pelayanan kesehatan dasar, termasuk pemantauan gizi, imunisasi, dan pendidikan kesehatan bagi masyarakat. Dengan adanya dukungan finansial yang lebih besar, diharapkan Posyandu dapat lebih maksimal dalam menjalankan fungsinya, terutama dalam memberikan makanan tambahan bagi anak-anak yang membutuhkan. Salah satu isu utama yang dihadapi masyarakat terutama di daerah dengan akses terbatas adalah kekurangan gizi. Program berupa penyediaan makanan tambahan ini sangat relevan, mengingat pentingnya nutrisi yang baik bagi perkembangan anak. Melalui dukungan dana yang signifikan, Posyandu bisa menyediakan makanan bergizi dengan kualitas yang lebih baik, meningkatkan daya saing dan keberagaman jenis makanan yang diberikan kepada anak-anak. Hal ini juga bisa mendorong orang tua untuk lebih sadar akan pentingnya asupan gizi bagi pertumbuhan anak mereka. Namun, penting juga untuk memastikan bahwa dana yang dialokasikan digunakan secara transparan dan akuntabel. Pengawasan terhadap penggunaan dana harus ditingkatkan agar tidak terjadi penyimpangan yang dapat merugikan tujuan dari program ini. Selain itu, pelatihan bagi petugas Posyandu mengenai penyusunan menu gizi yang seimbang dan strategi pemberian makanan yang menarik bagi anak-anak juga sangat penting. Dengan begitu, program ini tidak hanya memberikan dukungan finansial, tetapi juga meningkatkan kapabilitas petugas dalam melaksanakan tugas mereka. Dari perspektif sosial, program ini juga bisa memperkuat keterlibatan masyarakat. Pemberdayaan posyandu tidak hanya dalam hal dana, tetapi juga partisipasi aktif masyarakat dalam merancang dan menjalankan program tersebut. Keterlibatan masyarakat dapat menciptakan rasa memiliki yang lebih besar terhadap Posyandu, yang pada gilirannya dapat mendorong keberhasilan program. Selain itu, sosialisasi tentang pentingnya gizi baik juga perlu dilakukan agar orang tua menyadari betapa vitalnya memberi makanan sehat kepada anak-anak mereka. Di samping itu, penting untuk menindaklanjuti program ini dengan memonitor dampaknya terhadap kondisi gizi anak serta perkembangan kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Data yang akurat tentang penerimaan dan dampak program dapat menjadi indikator yang berguna untuk mengevaluasi efektivitasnya dan merumuskan kebijakan lebih lanjut di masa mendatang. Hal ini akan membutuhkan kerjasama antara pihak pemerintah, dinas kesehatan, dan lembaga terkait lainnya. Secara keseluruhan, program Rp 1 juta per bulan untuk Posyandu adalah sebuah inisiatif yang menarik dan berpotensi memberikan dampak yang signifikan dalam peningkatan gizi dan kesehatan anak di Indonesia. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan kerja keras, koordinasi yang baik, serta komitmen dari semua pihak. Jika program ini dikelola dengan baik, maka bukan tidak mungkin akan terjadi perubahan yang positif dalam kualitas hidup masyarakat, khususnya generasi penerus bangsa.