Dalam Islam, Allah telah mengatur sedemikian rupa waktu siang dan malam untuk mendukung kelangsungan hidup manusia, termasuk waktu tidur. Berita mengenai begadang dan penjelasan yang diberikan oleh Dr. Zaidul Akbar mengenai pentingnya istirahat untuk kesehatan otak dan potensi penyakit sangat relevan dan patut diperhatikan di tengah gaya hidup modern yang semakin padat. Banyak orang, terutama generasi muda, merasa terpaksa untuk begadang demi menyelesaikan pekerjaan, belajar, atau sekadar menikmati hiburan seperti game dan film. Namun, pentingnya tidur yang cukup sering kali terabaikan. Dr. Zaidul Akbar menekankan bahwa tidur bukanlah sekadar waktu istirahat bagi tubuh, tetapi juga merupakan proses vital bagi kesehatan otak. Selama tidur, otak melakukan berbagai fungsi, termasuk pemrosesan ingatan, penghapusan racun, dan pemulihan sel. Jika kita mengabaikan kebutuhan tidur ini, bisa berakibat buruk tidak hanya bagi fungsi otak, tetapi juga untuk kesehatan secara keseluruhan, termasuk meningkatkan risiko berbagai penyakit degeneratif seperti Alzheimer dan penyakit jantung. Lebih lanjut, begadang berpengaruh pada kondisi mental seseorang. Kurang tidur dapat berkontribusi pada peningkatan stres, kecemasan, dan bahkan depresi. Dalam dunia yang semakin cepat dan kompetitif saat ini, menjaga kesehatan mental menjadi tantangan yang besar. Oleh karenanya, penting untuk menyadari bahwa tidur cukup merupakan investasi jangka panjang bagi kesehatan mental dan fisik kita. Dari sisi produktivitas, banyak orang yang beranggapan bahwa begadang bisa meningkatkan efisiensi kerja. Namun, penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur justru menurunkan kinerja kognitif dan kemampuan mengambil keputusan yang tepat. Ini berpotensi menyebabkan kesalahan yang bisa berakibat fatal, baik dalam pekerjaan maupun dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai masyarakat, kita perlu mengevaluasi kembali kebiasaan begadang dan memberikan perhatian lebih kepada pentingnya tidur. Menerapkan rutinitas tidur yang baik, seperti menetapkan jam tidur yang konsisten dan menciptakan lingkungan tidur yang nyaman, dapat membantu meningkatkan kualitas tidur kita. Mengingat berbagai dampak negatif yang ditimbulkan oleh kurang tidur, adalah bijak jika kita mulai mengubah paradigma tentang begadang dan mulai memprioritaskan kesehatan melalui tidur yang cukup. Secara keseluruhan, pesan Dr. Zaidul Akbar tentang pentingnya istirahat yang cukup harus menjadi pengingat bagi kita semua untuk tidak mengabaikan kesehatan tubuh dan otak. Dengan memahami dan menghargai kebutuhan tidur, kita tidak hanya meningkatkan kualitas hidup kita, tetapi juga berkontribusi pada kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Tidur yang berkualitas adalah fondasi dari tubuh dan pikiran yang sehat, dan hal ini harus menjadi prioritas dalam kehidupan kita sehari-hari.