Calon gubernur Bali, De Gadjah, mengungkapkan Jokowi akan hadir kampanye pada 22 November 2024. Koster fokus pada interaksi langsung dengan masyarakat desa. Berita mengenai deklarasi pasangan calon presiden dan wakil presiden, seperti 'Mulia-PAS' yang akan dikampanyekan oleh Jokowi di Bali, menandai momentum penting dalam arena politik Indonesia menjelang pemilihan umum. Penandatanganan atau deklarasi semacam ini biasanya menjadi sorotan publik, terutama bagi para pendukung dan pengamat politik, mengingat latar belakang figur yang terlibat, program yang diusung, dan strategi yang akan diterapkan selama kampanye. Dalam konteks ini, Bali sebagai lokasi kampanye tentu memiliki daya tarik tersendiri. Bali bukan hanya dikenal sebagai pulau pariwisata, tetapi juga memiliki basis pemilih yang beragam. Dan mengingat popularitas Jokowi, kampanye di sana berpotensi untuk menarik perhatian besar dari media dan masyarakat, serta memberikan dampak positif bagi citra pasangan calon yang diusung. Kampanye ini juga harus dilihat dalam konteks strategi politik Jokowi sebagai presiden yang aktif berupaya menjaga popularitasnya di mata publik. Menggandeng pasangan yang memiliki keterkaitan dengan isu-isu lokal dan nasional bisa menjadi cara efektif untuk menyerap aspirasi masyarakat serta membawa tema-tema penting yang relevan pada pemilih di tingkat daerah. Strategi ini juga menunjukkan bahwa Jokowi tidak hanya berfokus pada aspek nasional, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap kebutuhan daerah. Namun, tantangan juga akan dihadapi oleh pasangan Mulia-PAS. Dalam jajak pendapat dan dinamika politik yang selalu berubah, bakal calon perlu memiliki program yang jelas dan sesuai dengan harapan masyarakat. Selain itu, upaya untuk memperkuat dukungan di kalangan pemilih muda dan pemilih yang lebih skeptis terhadap politik tradisional bisa menjadi pekerjaan rumah yang tidak mudah. Kedisiplinan dalam menjalankan kampanye dan menjawab kritik dari lawan politik pun menjadi hal yang krusial. Adapun dari sisi partisipasi publik, kampanye ini juga menawarkan kesempatan bagi masyarakat untuk lebih terlibat dalam proses demokrasi. Pemilih dapat memperoleh informasi yang cukup melalui rali-rali, debat, dan kegiatan lain sepanjang kampanye, yang memungkinkan mereka untuk membuat keputusan berlandaskan informasi yang baik. Dengan semua perkembangan ini, harapan yang bisa ditarik adalah partisipasi pemilih yang tinggi dan beragam dalam pemilihan mendatang. Kenyataan bahwa Jokowi akan kampanyekan pasangan Mulia-PAS di Bali memberikan sinyal bahwa politik di Indonesia semakin dinamis dan menuntut perhatian dari semua pihak. Setiap suara sangat berarti dalam menentukan arah masa depan bangsa.