Dia juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh berita hoaks yang berpotensi memecah belah persatuan... Berita dengan judul 'Ngopi Aceh Damai 2024: Kapolres Sabang Ajak Masyarakat Wujudkan Pilkada Damai' mencerminkan upaya positif dari aparat kepolisian untuk menciptakan suasana kondusif menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Aceh, khususnya di kota Sabang. Konsep 'ngopi' atau minum kopi, yang merupakan bagian dari budaya masyarakat Aceh, memberikan pendekatan yang akrab dan bersahabat dalam mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga ketertiban dan keamanan selama proses demokrasi ini. Pilkada merupakan momen penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, di mana suara rakyat sangat menentukan arah kebijakan dan pemimpin daerah ke depan. Oleh karena itu, ajakan dari Kapolres Sabang untuk menjadikan Pilkada sebagai momentum damai sangatlah relevan. Dengan mengedepankan dialog dan interaksi yang positif antara masyarakat dan aparat, diharapkan akan terbentuk kesadaran kolektif untuk menyukseskan pesta demokrasi ini. Masyarakat perlu merasa aman dan nyaman dalam memberikan suara mereka, tanpa adanya tekanan atau intimidasi. Peran aparat keamanan, dalam hal ini Kapolres, sangatlah krusial untuk menjaga situasi tetap damai. Keterlibatan polisi tidak hanya sebatas pada pengamanan fisik, tetapi juga dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga perbedaan pendapat dan menciptakan atmosfir politik yang sehat. Kolaborasi antara polisi, pemerintah daerah, dan masyarakat selaku pemilih sangat penting untuk menciptakan pemilu yang tidak hanya aman, tetapi juga adil dan transparan. Penggunaan istilah 'Damai' dalam judul tersebut juga menunjukkan komitmen untuk menegakkan prinsip-prinsip demokrasi yang lebih manusiawi, di mana setiap orang bisa mengemukakan pendapatnya tanpa rasa takut. Ini menjadi tantangan tersendiri, mengingat potensi gesekan sosial yang sering muncul dalam momen-momen politik. Oleh karena itu, kegiatan seperti 'Ngopi Aceh Damai' perlu diintensifkan untuk mengedukasi dan menyadarkan masyarakat tentang pentingnya toleransi serta saling menghargai dalam berkompetisi. Selain itu, inisiatif yang baik ini seharusnya diikuti dengan program-program lain yang melibatkan semua pihak, termasuk calon pemimpin, untuk berkomitmen pada prinsip damai dan menghormati proses demokrasi. Jika semua elemen masyarakat bersatu dalam menjaga keamanan dan kedamaian, maka potensi konflik dapat diminimalkan. Akhirnya, sebagai masyarakat, kita juga harus berperan aktif dalam mewujudkan pilkada yang damai. Tidak hanya sekadar mengikuti kegiatan yang diselenggarakan, tetapi juga aktif dalam mensosialisasikan pentingnya pemilu yang aman dan damai di lingkungan sekitar. Hasil pilkada yang berkualitas hanya dapat tercapai jika semua elemen, baik dari kalangan masyarakat, calon pemimpin, maupun aparat keamanan, bahu-membahu dalam menciptakan iklim yang kondusif. Dengan demikian, harapan besar tertumpu pada semua pihak untuk menjadikan Pilkada Sabang 2024 sebagai momentum bagi penguatan demokrasi yang damai dan harmonis. Jika dapat dilakukan dengan baik, ini bisa menjadi model bagi daerah lain dalam menciptakan suasana politik yang sehat dan beradab.