Loading...
Oleh karena itu, Buya Yahya, mengingatkan mahar sebaiknya ditentukan secara bijak melalui musyawarah tanpa memberatkan pihak laki-laki.
Berita mengenai Buya Yahya yang mengingatkan pentingnya mahar yang berkah dan kesederhanaan dalam pernikahan menciptakan kesempatan untuk merenungkan nilai-nilai yang seharusnya dimiliki dalam sebuah ikatan suci. Dalam tradisi pernikahan, mahar sering dianggap sebagai simbol komitmen dan tanggung jawab dari pihak laki-laki kepada perempuan. Namun, banyak kasus menunjukkan bahwa mahar menjadi salah satu aspek yang sering kali membebani pasangan, terutama jika terlalu dipaksakan untuk nilai yang tinggi dan berlebihan.
Buya Yahya, sebagai seorang tokoh agama, menekankan bahwa mahar yang berkah tidak selalu berarti harus memiliki nilai materi yang besar. Sebaliknya, keikhlasan dan niat baik di balik pemberian mahar jauh lebih penting. Ketika pasangan memulai kehidupan baru dengan mahar yang sederhana namun bermakna, hal ini akan menumbuhkan rasa syukur dan mempermudah mereka dalam membangun rumah tangga yang harmonis. Persepsi bahwa mahar yang mahal akan berbanding lurus dengan kebahagiaan pernikahan perlu diperbaiki agar tidak menjadi beban mental dan ekonomi.
Kesederhanaan dalam pernikahan juga menjadi tema utama yang perlu dibahas. Konsep kesederhanaan dalam pernikahan bukan hanya tentang pengeluaran yang minim, tetapi lebih kepada makna mendalam dari pernikahan itu sendiri. Ini mengajak pasangan untuk fokus pada nilai-nilai cinta, saling menghargai, dan membangun komitmen yang kuat. Dalam konteks ini, sebuah pernikahan yang sederhana bisa menjadi lebih bermakna dan bisa menggandeng kedua belah pihak dalam menciptakan kehidupan rumah tangga yang bahagia.
Dalam masyarakat yang sering kali mengedepankan status sosial dan penampilan, ajakan untuk kembali ke nilai-nilai seperti ini sangat relevan. Banyak pasangan muda mungkin merasa tekanan untuk menghabiskan banyak uang demi acara yang megah, padahal esensi dari pernikahan itu terletak pada hubungan yang terjalin dan bukan pada pesta yang diadakan. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mendiskusikan dan memperkuatkan nilai-nilai ini agar bisa lebih memahami arti sesungguhnya dari pernikahan.
Satu lagi aspek yang penting adalah bagaimana mahar dan kesederhanaan dapat turut berkontribusi pada ketahanan rumah tangga. Ketika pasangan memulai hidup bersama dengan beban finansial yang lebih ringan, mereka dapat lebih fokus pada pengelolaan rumah tangga yang sehat dan membangun masa depan yang cerah. Ini juga akan membantu mereka dalam menghadapi tantangan yang mungkin muncul di sepanjang perjalanan hidup bersama.
Akhir kata, pesan Buya Yahya tentang mahar yang berkah dan kesederhanaan dalam pernikahan adalah sebuah pengingat bagi kita semua untuk menjalani hidup dengan niat yang tulus dan sikap yang rendah hati. Kesadaran mengenai hal ini dapat membantu menumbuhkan masyarakat yang lebih harmonis, di mana cinta dan komitmen menjadi prioritas utama, bukan materialisme atau penampilan luar.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment