Dimyati menilai, kegiatan tebus murah sembako itu membuat terganggunya stabilitas pasokan bahan pangan di pasaran Saya tidak memiliki akses langsung ke berita atau artikel tertentu setelah Oktober 2021. Namun, saya bisa memberikan pandangan umum tentang bagaimana seseorang mungkin merespons berita terkait inflasi dan pendapat dari tokoh-tokoh seperti Abah Anton dan Dimyati, khususnya dalam konteks Kota Malang. Inflasi adalah salah satu isu ekonomi yang sangat penting, terutama di kota-kota yang memiliki karakteristik sosial dan ekonomi yang beragam, seperti Malang. Ketika mendengarkan pandangan tokoh-tokoh lokal seperti Abah Anton dan Dimyati, kita perlu memperhatikan bagaimana mereka memahami faktor-faktor yang memicu inflasi di daerah tersebut. Misalnya, apakah mereka menyebutkan peningkatan harga barang kebutuhan pokok, dampak pandemi COVID-19, atau kebijakan pemerintah setempat dalam menangani masalah ini? Poin-poin ini sangat penting untuk menciptakan gambaran yang holistik tentang situasi ekonomi lokal. Dalam konteks Kota Malang, di mana pariwisata dan pendidikan merupakan salah satu pilar ekonomi, inflasi bisa memberikan dampak yang beragam. Misalnya, di sektor pariwisata, meningkatnya harga bahan pangan dan layanan lainnya dapat membuat kota ini kurang menarik bagi wisatawan. Begitu juga di sektor pendidikan, mahasiswa mungkin menemukan biaya hidup yang semakin tinggi, yang pada gilirannya dapat berdampak pada keseluruhan daya tarik kota sebagai tempat belajar. Tanggapan dari Abah Anton dan Dimyati terhadap isu-isu ini bisa sangat relevan dalam mencari solusi atau pendekatan yang lebih baik untuk mengatasi inflasi. Di sisi lain, penting juga untuk menggali solusi yang mereka tawarkan. Apakah ada kebijakan atau langkah-langkah yang disarankan oleh mereka untuk mengendalikan inflasi? Ini bisa meliputi peningkatan produksi lokal, pengendalian harga, atau dukungan bagi usaha kecil. Tanggapan yang konstruktif terhadap inflasi seharusnya tidak hanya terfokus pada pengidentifikasian masalah, tetapi juga memberikan jalan keluar yang praktis dan dapat diimplementasikan oleh pemerintah dan masyarakat. Secara keseluruhan, tanggapan mengenai berita tersebut akan sangat bergantung pada konteks lokal, pengaruh kebijakan, dan dinamika sosial yang ada. Mengingat bahwa inflasi adalah isu yang kompleks, melihatnya dari berbagai sudut pandang sangat penting untuk memahami implikasinya dan merespons dengan cara yang tepat. Pendapat dari tokoh lokal seperti Abah Anton dan Dimyati memberikan wawasan yang berharga tentang bagaimana komunitas dapat bersinergi untuk menghadapi tantangan ekonomi ini.